Anak perempuan menggunakan payung dan bermain dengan air hujan. (Pinterest/freepik)
Seiring dengan datangnya musim hujan, rupanya ada beberapa penyakit penyerta yang bisa saja menimpa kamu. Menurut dokter umum, dr. Kristanti Diliasari dari RS Pondok Indah, ia mengatakan dalam siaran resminya yang dikutip dari laman sindikasi konten Suara.com bahwa penyakit penyerta itu bisa timbul lantaran suhu udara yang lebih dingin dari biasanya.
Suhu yang dingin akan memudahkan virus untuk berkembang biak dan berpindah tempat. Sementara itu, sistem kekebalan tubuh manusia bekerja lebih lemah pada suhu yang dingin. Akibatnya, virus lebih mudah menginfeksi tubuh.
Ditambah lagi kehadiran banjir sebagai media penyebaran bakteri dan virus menjadi lebih cepat dari biasanya.
Kemudian, dr. Kristanti mengatakan terdapat beberapa jenis penyakit yang kerap mengintai saat musim hujan antara lain:
ISPA adalah penyakit saluran pernapasan atas atau bawah yang bisa menimbulkan berbagai jenis penyakit, seperti batuk pilek, radang tenggorokan, hingga Covid-19. Kandungan air yang tinggi di udara mendukung berbagai mikroorganisme berbahaya berkembang biak lebih cepat daripada di iklim yang lebih hangat dan lebih kering.
Diare adalah gangguan buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair pada intensitas yang lebih sering dari biasanya. Diare ini terjadi karena adanya kontaminasi bakteri atau virus pada saluran pencernaan.
Dalam kondisi hujan dan banjir, faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diare yaitu kurangnya akses terhadap air bersih, sanitasi lingkungan yang kurang baik, tak menjaga kebersihan diri, serta mengonsumsi makanan yang tak higienis.
Demam tifoid adalah suatu penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Bakteri ini biasanya ditemukan pada makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri ini juga bisa ditularkan dari orang yang terinfeksi.
Pada saat musim hujan, maka terdapat banyak genangan air sisa hujan yang menjadi tempat nyamuk untuk berkembang biak, tak terkecuali jenis nyamuk aedes aegypti, yakni nyamuk pembawa virus dengue. Tak heran jika jumlah kasus demam berdarah ini kembali meningkat ketika memasuki musim hujan.
Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman leptospira yang berbentuk spiral kecil sering disebut spirochaeta. Bakteri yang menyebar melalui urine tikus ini akan menembus kulit atau lapisan-lapisan kulit dalam (mukosa) manusia normal. Penyakit ini bisa menyebabkan kulit kekuningan, mukosa mengering, demam tinggi, sakit kepala, hingga diare atau sembelit.
Musim hujan memang tak bisa kita hindari, tetapi seseorang dapat mengantisipasi dan mencegahnya agar terhindar dari penyakit penyertanya.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar kesehatan tubuh tetap terjaga sehingga dapat menurunkan risiko terpapar penyakit ketika musim hujan seperti menjaga pola makan dengan gizi seimbang, rutin mengkonsumsi vitamin, dan berolahraga.
Selain itu, penting untuk menjaga kualitas tidur, mengelola stres, membuat tubuh tetap hangat, memelihara kebersihan rumah, serta melakukan vaksinasi.
Pada dasarnya, menjaga daya tahan tubuh itu sebaiknya dilakukan setiap saat dan dijadikan sebagai kebiasaan, bukan hanya saat musim hujan atau masa pancaroba saja.
Apabila kamu atau anggota keluarga yang lain mengalami gejala sakit yang tak tertangani, segeralah berkonsultasi ke klinik atau ke rumah sakit terdekat ya Moms!
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.