Menu

Ilmuwan: Antibodi COVID-19 Ditemukan Ada di Tubuh Manusia Sebelum Pandemi

13 November 2020 15:00 WIB

Ilustrasi virus corona. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Pandemi virus corona berlangsung sejak awal tahun 2020. Namun, ada sebuah studi yang mengungkapkan bahwa beberapa orang telah membangun antibodi terhadap virus SARS-CoV-2 ini jauh sebelum adanya pandemi.

Dikabarkan bahwa antibodi ini terbentuk karena penyakit flu biasa yang disebabkan oleh virus dalam kelompok covid-19. Itu berarti bahwa beberapa orang mungkin memiliki tingkat kekebalan yang sudah ada sebelumnya terhadap virus corona.

Studi baru ini diterbitkan di Science pada hari Jumat (6/11/2020). Para ilmuwan menguji sampel darah yang dikumpulkan dari orang dewasa dan anak-anak di Inggris pada bulan desember 2019 sebelum terjadinya pandemi.

Tak hanya itu, ilmuwan juga menguji sampel darah orang-orang yang negatif covid-19 di awal pandemi. Sampel ini dibandingkan dengan orang yang telah mengonfirmasi Covid-19.

Sebagian besar kasus yang dikonfirmasi memiliki beragam kelompok antibodi yang diarahkan untuk merespons protein lonjakan virus, yang digunakan oleh virus untuk menginfeksi sel. Ini berasal dari ketiga jenis antibodi yang memerangi infeksi virus (IgG, IgM, IgA).

Hasilnya mengungkapkan bahwa ada beberapa pasien yang negatif covid-19, namun pernah terkena penyakit flu biasa memiliki antibodi terhadap virus SARS-CoV-2.

"Hasil kami dari beberapa tes independen menunjukkan adanya antibodi yang sudah ada sebelumnya yang mengenali SARS-CoV-2 pada individu yang tidak terinfeksi," tulis para peneliti dikutip Gizmodo (13/11/2020).

Antibodi yang ditemukan pada orang yang negatif jelas berbeda dari yang ada pada pasien positif covid-19. Hampir semuanya adalah IgG, antibodi paling umum yang dibuat oleh sistem kekebalan. Meski begitu, masih perlu banyak penelitian untuk memastikan hal ini.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana