Ilustrasi penderita diabetes. (pinterest/freepik)
Beauty, pradiabetes sama mengkhawatirkannya dengan diabetes, dan perlu dikontrol sebelum berlanjut. Prevalensi pradiabetes meningkat di beberapa negara belakangan ini, terutama di kalangan orang dewasa muda.
Di AS diperkirakan bahwa 70i 84 juta orang yang sudah mengalami pradiabetes kemungkinan besar akan mengalami diabetes dalam jangka panjang, yang membuktikan bahwa kemungkinan pradiabetes berkembang menjadi diabetes jauh lebih tinggi.
Pradiabetes adalah kondisi tanpa gejala dan beberapa gejala yang terkait dengannya tumpang tindih dengan komplikasi lain karena mudah diabaikan.
Namun, untuk meminimalkan risiko terkena diabetes, sangat penting untuk mengetahui apakah kamu mengidapnya atau enggak, Beauty.
Ada beberapa tanda yang terkait erat dengan pradiabetes meski bisa menunjukkan beberapa komplikasi lainnya.
Tanda-tanda ini antara lain seperti pigmentasi pada kulit di sekitar leher dan ketiak yang dikenal sebagai acanthosis nigricans, berat badan bertambah, berat badan bertambah di sekitar perut, kutil di sekitar leher, kecanduan gula, kurang energi, lesu, nyeri tubuh, sakit kepala, dan merasa mengantuk setelah makan berat.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.