Ilustrasi aromaterapi. (Pinterest/purejoyhome.com)
Dibalik banyaknya manfaat yang diberikan oleh aromaterapi bagi ibu hamil, nyatanya enggak semuanya berdampak positif. Jika Moms menggunakan aromaterapi di awal kehamilan besar kemungkinan akan memicu kontraksi dan mengganggu perkembangan janin di rahim. Lebih baik jika Moms menggunakan aromaterapi di trimester kedua karena kondisi janin lebih kuat.
Perlu diperhatikan juga untuk Moms yang memiliki penyakit seperti tekanan darah yang enggak normal, diabetes, kelenjar tiroid, epilepsi, dan alergi. Moms dengan kondisi tersebut lebih disarankan konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan aromaterapi.
Hindari juga aromaterapi dengan wangi seperti rosemary, basil, mawar dan sage, citronella, pala, jumper berry karena dapat mengakibatkan gangguan pada kesehatan ibu maupun bayi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.