Putri Candrawathi (Instagram/@lambenyinyir_official)
"Karena kalau dilihat dari teori relasi kuasa yang notabene teori favoritnya Komnas Perempuan, maka bisa kita pahami bahwa kekerasan seksual terjadi dilakukan oleh pihak yang berkuasa terhadap pihak yang dikuasai," jelas Reza.
Jika memang benar seperti itu, Reza menilai kekerasan seksual seharusnya berlangsung di Jakarta dan di Magelang. Daripada diposisikan menjadi pelaku, Brigadir J lebih besar berkemungkinan menjadi korban.
"Dia diposisikan sebagai korban karena dia tidak punya kuasa, dia lemah, itulah situasi ideal bagi terjadinya kekerasan seksual terhadap Yosua," kata Reza.
Apalagi jika mengingat bahwa Brigadir telah memiliki calon istri yang jika dilihat secara umum lebih menarik daripada Putri Candrawathi. Ia juga bahkan dikabarkan telah membangun karier yang lebih tinggi lagi di kepolisian.
"Dengan dua hal itu saja, semakin sulit bagi saya untuk membayangkan Yosua yang sedang punya cita-cita besar, punya agenda hidup yang besar, justru melakukan blunder dengan main gila dengan istri komandannya," kata Reza mengungkapkan pendapatnya.
"Yosua kemungkinan besar adalah korbannya, maka kemungkinannya adalah Yosua ini boleh jadi korban pelecehan seksual atau korban pemerkosaan atau korban eksploitasi seksual, pemanfaatan seksual secara terus-menerus untuk memenuhi nafsu bejat pihak lain," sambung Reza.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.