Beauty, menjaga kesehatan tubuh hingga lanjut usia bukanlah perkara mudah. Namun, bukan berarti hal itu mustahil untuk dilakukan, Beauty.

Salah satu penyakit yang sering dialami kelompok lansia adalah osteoporosis. Seiring bertambahnya usia, kualitas kesehatan dan kepadatan tulang turun hingga 20 persen.

Selain itu, kelenturan sendi dan kekuatan otot juga menurun hingga 29 persen. Kondisi ini membuat osteoporosis menjadi penyakit yang bisa menimpa siapa saja saat usia mulai menua.

Dokter dari Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), dr. Tirza Tamin, mengatakan bahwa satu dari tiga orang di Indonesia memiliki risiko terkena osteoporosis.

Prevalensi yang cukup besar ini diakibatkan oleh kurangnya kesadaran mengenai tanda-tanda osteoporosis, seperti sakit punggung, postur tubuh yang membungkuk, hingga tinggi tubuh yang lambat laun makin pendek.

Sayangnya, banyak orang dewasa yang cuek terhadap tanda-tanda seperti di atas. Banyak yang beranggapan bahwa tanda tersebut muncul karena kelelahan biasa.

Karena kurangnya kesadaran dan tidak menerapkan gaya hidup sehat, osteoporosis bisa menyerang siapa saja termasuk kita di usia muda.

“Adanya osteoporosis atau keropos tulang membuat lansia jadi mudah mengalami patah tulang,” ujar  dr. Tirza dalam acara konferensi pers Anlene bertajuk Usia Bukan Halangan, di Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Menurut  dr. Tirza, penurunan kondisi tubuh tersebut dapat berakibat pada masalah kesehatan yang lebih jauh. Keterbatasan fisik akibat efek dari osteoporosis kemudian akan berimbas pada penurunan produktivitas hingga rasa percaya diri.

Baca Juga: Penderita Osteoporosis Jangan Asal Makan Ya, Ini Deretan Makanan yang Bikin Gejalanya Tambah Buruk!

Baca Juga: Biar Gak Osteporosis di Masa Tua, Ini 9 Langkah untuk Mencegahnya, Wajib Dilakukan Sejak Dini!