Namun dirinya berspekulasi bahwa dideportasinya ia dari Indonesia dikarenakan dia dan kekasihnya menganut LGBTQ.

"Saya tidak bersalah, visa saya tidak overstay, saya tidak menghasilkan uang dalam Indonesia rupiah," kata dia, didampingi pengacaranya Erwin Siregar, Selasa (19/01/21) malam.

baca baik-baik, dia gak di deport karena bagian dari lgbtq tapi karena dia menyebarkan informasi yang bisa meresahkan masyarakat seperti bali itu lgbtq friendly dan akses ke bali itu mudah ketika pandemi, dia juga melanggar ketentuan visa dengan membuka konsultasi dan jual e-book pic.twitter.com/MsjLtja69G

— nana???? (@ohyigu) January 19, 2021

Ia enggak mengakui kesalahan fatalnya dalam rangkaian Tweets di Twitter yang mana mempromosikan buku dan bicara tentang cara mudah masuk ke Indonesia di kala pandemi Covid-19.