Menu

Ciptakan Ruang Aman, Yuk Kenali Gejala, Dampak, hingga Cara Mengatasi Kekerasan Seksual, Simak Beauty!

03 Mei 2023 19:55 WIB
Ciptakan Ruang Aman, Yuk Kenali Gejala, Dampak, hingga Cara Mengatasi Kekerasan Seksual, Simak Beauty!

Ilustrasi kekerasan seksual. (Freepik/Edited by HerStory)

“Temani dan berikan saran kepada kerabat kita untuk melaporkan dan meminta bantuan kepada para praktisi kesehatan mental bila mereka sudah berbicara tentang keinginan untuk mati, perasaannya hampa, tidak memiliki alasan untuk melanjutkan hidup, merasa sangat malu, merasa terjebak, merasa menjadi beban bagi lingkungannya, selalu cemas, menarik diri dari keluarga dan teman-teman, amarah yang besar, dan gejala berat lainnya,” kata Rishita.

Lalu apa yang harus dilakukan?

Penanganan yang tepat dan cepat diharapkan dapat membantu memulihkan kondisi korban kekerasan seksual. Perhatikan poin-poin penting berikut ini:

  • Sebagai pertolongan pertama, korban kekerasan seksual butuh meminta bantuan kepada praktisi Kesehatan mental seperti psikolog, psikiater, psikoterapis, dan konselor untuk mengatasi dampak langsung/tak langsung dari peristiwa traumatis yang dialami korban.  
  • Tak hanya bagi korban langsung, stres dan depresi ataupun gangguan kecemasan dapat berdampak bagi kamu yang pernah yang menyaksikan langsung kekerasan seksual tersebut. Jangan abaikan bila kamu merasakan kondisi yang gak nyaman.
  • Ciptakan ruang aman dan nyaman bagi kerabat, keluarga, ataupun teman yang mengalami kekerasan seksual dengan tak menghakimi (no-judgement), memahami kondisinya, mendengarkan kesedihannya, dan ajak untuk meminta pertolongan segera.

“Memahami hal ini, Remedi Indonesia selalu mengutamakan ruang aman dan nyaman bagi mereka yang membutuhkan bantuan, baik dari fasilitas pendukung maupun para fasilitator yang tergabung di Remedi Indonesia sehinga para survivors dapat memproses luka batin dan traumanya,” pungkas Rishita.

Remedi Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengembangan manusia baik secara personal maupun organisasi yang berdiri sejak tahun 2011, telah turut berkontribusi pada kesehatan mental dengan mengadakan Meditasi Melepas Stress secara rutin, setiap hari Selasa, pukul 19.00-21.00.

Sesi meditasi ini pun diberikan gratis kepada siapapun yang membutuhkan.

Baca Juga: Marak Kasus Kekerasan Seksual, KemenPPPA Ajak Masyarakat dan Kaum Perempuan Pahami UU TPKS, Cek di Sini Beauty!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan