Menu

Mitos atau Fakta, Makin Tua Makin Susah Turunkan Berat Badan?

19 Juli 2023 11:45 WIB
Mitos atau Fakta, Makin Tua Makin Susah Turunkan Berat Badan?

Ilustrasi wanita dengan berat badan berlebih. (pinterest/freepik)

Perubahan hormon

Dikutip dari The New York Times, penurunan kadar hormon estrogen dan testosteron, yang biasanya dimulai sekitar awal 50-an juga memberikan efek pada berat badan.

Adanya perubahan gaya hidup

Seiring dengan bertambahnya usia, gaya hidup seseorang pun bisa berubah. Salah satu perubahan terbesar datang ketika seseorang memulai sebuah keluarga.

Keadaan ini membuat fokus pada diri sendiri berkurang sehingga seseorang lupa untuk mengurus dirinya dengan berolahraga dan makan makanan sehat. 

Berat badan yang berlebih bisa meningkatkan faktor berbagai penyakit. Pastikan agar kamu memiliki berat badan yang ideal untuk menjaga kesehatan. 

Dikutip dari Medical News Today, kamu bisa mengeceknya dengan menggunakan Body Mass Index (BMI). Ini adalah alat untuk dengan mengaitkannya dengan tinggi badan.

Perhitungan BMI memberikan angka yang bisa menunjukkan bahwa seseorang memiliki tubuh yang sehat atau tidak.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) ada beberapa kategori yang perlu diperhatikan antara lain:

-BMI kurang dari 18,5 menunjukkan kekurangan berat badan.

-BMI antara 18,5 dan 24,9 menunjukkan kisaran berat badan yang sehat.

-BMI antara 25 dan 29,9 dapat mengindikasikan kelebihan berat badan.

-BMI 30 atau lebih tinggi dapat mengindikasikan obesitas.

CDC juga menekankan bahwa BMI tidak menilai komposisi tubuh atau kesehatan seseorang. Ini adalah alat skrining yang harus digunakan orang bersamaan dengan tes dan penilaian lain untuk menentukan potensi risiko kesehatan.

Kamu bisa menerapkan Medical Check Up (MCU) untuk mengetahui kondisi kesehatanmu secara lebih spesifik. Melalui MCU, kamu mungkin bisa mendapatkan skrining obesitas. 

Dikutip dari Medline Plus, selama pemeriksaan, kamu akan mendapatkan pengukuran di sekitar pinggang. Di mana kelebihan lemak di sekitar pinggang berisiko lebih tinggi mengalami obesitas, penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Selain itu, kamu juga akan mendapatkan tes darah untuk memeriksa diabetes dan. atau kondisi medis yang mungkin menyebabkan kenaikan berat badan.

Dengan informasi-informasi dari pemeriksaan MCU, risiko penyakit bisa dikendalikan oleh dokter dengan memberikan perawatan yang tepat terhadap pasien.

MCU bisa sangat membantu karena peluang pengobatan dan penyembuhan meningkat, dapat mengurangi risiko komplikasi, mendorong kebiasaan sehat, serta membantu kamu untuk menjaga berat badan. 

Baca Juga: 4 Tips Memanfaatkan Tidur Malam untuk Turunkan Berat Badan, Emang Bisa?

Baca Juga: Manfaat Chia Seed yang Bakal Beauty Dapatkan Jika Rutin Mengonsumsinya Sebelum Tidur, Gak Cuma Menurunkan Berat Badan Aja Lho!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan