Menu

Gaet Sederet Seniman Legendaris, Apurva Kempinski Bali dan Kita Art Friends Hadirkan 'Indonesia: The Land of Art', Seperti Apa?

12 Agustus 2023 15:33 WIB
Gaet Sederet Seniman Legendaris, Apurva Kempinski Bali dan Kita Art Friends Hadirkan 'Indonesia: The Land of Art', Seperti Apa?

Para seniman Kita Art Firends terlibat dalam pameran Indonesia: The Land of Art di Apurva Kempinski Bali pada 11 Agustus hingga 3 November 2023. (Istimewa/Edited By HerStory)

Sementara itu, studio Dedy Sufriadi menghadirkan karya-karya kontekstual konseptual dengan gaya artistik khas yang memadukan unsur tekstual dan simbolik ke dalam ekspresi abstrak yang rumit yang mengingatkan kita pada warisan sastra Indonesia. Tahap selanjutnya menunjukkan gaya surealis NPAAW yang gemar menggunakan hewan dan tumbuhan sebagai idiom untuk mencerminkan opini, pengalaman, dan parodi atas berbagai isu - terutama melalui simbolisasinya yang dikenal manusia.

Perjalanan dilanjutkan oleh Ida Bagus Indra, atau yang dikenal dengan IBI, menampilkan karya-karyanya yang menangkap budaya Bali dengan latar belakang minimalis, latar depan yang hidup, dan tekstur yang rumit, menawarkan wawasan mendalam tentang interaksi iman dan keindahan.

Akhirnya, Kun Adnyana, Sutjipto Adi, Lugas Syllabus, dan Made Arya Palguna naik panggung untuk epilog 'Indonesia: The Land of Art'. Studio seni langsung dari Made 'Kun' Adnyana yang terkenal, memamerkan ciri khasnya dan sapuan seni kontemporer pemenang penghargaan pada gambar tinta yang digabungkan dengan warna akrilik yang dipengaruhi oleh studinya tentang seni Bali dan sejarah seni, yang bertujuan untuk menghadirkan relevansi memori kolektif kuno kepada generasi baru, sekaligus menjabat sebagai Rektor dan Associate Professor di Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Bali.

Sementara itu, temukan perjalanan transformatif sebagai Sutjipto Adi yang merupakan tokoh terkemuka dalam karya foto-realistis yang direstrukturisasi secara geometris yang menyampaikan kesan kosmik mengalami evolusi artistik saat ia berusia 60 tahun, menggambarkan seni rupa kontemporer Indonesia melalui komposisinya yang avant-garde, mencurahkan isi hati dan jiwanya sebagai cerminan perasaannya terhadap dinamika kehidupan saat ini.

Selain itu, mencerminkan studionya yang sebenarnya di Yogyakarta, studio Lugas Syllabus menggambarkan seni teater lanskap dan puisi harapannya yang memenangkan penghargaan, menggabungkan unsur-unsur dari budaya pop, media, dan teknologi yang menyatu dengan ingatan, sejarah, dan cerita rakyat.

Terakhir, nikmati karya naratif Made Arya Palguna yang kerap menampilkan gaya melukis makhluk hidup yang berbeda seperti manusia, hewan, dan tumbuhan yang menjadi simbol kritik sosial, lelucon, dan parodi terhadap kehidupan kita sehari-hari, yang digambarkan dalam berbagai media seperti lukisan, patung, dan instalasi seni.

Fyi Beauty, pameran akan ditutup pada 3 November 2023, dengan acara penutup khusus yang menawarkan kesempatan terakhir bagi pengunjung untuk menjelajahi dunia kreativitas Indonesia yang menawan.

Baca Juga: Lontar Exhibition Digelar di Apurva Kempinski Bali, Naskah Berusia Berabad-abad Zaman Majapahit dan Berbagai Karya Seni Dipemarkan!

Baca Juga: The Faces of Indonesia: Persembahan Ciamik dari The Apurva Kempinski Bali untuk Menjaga Warisan Budaya Tanah Air, Seperti Apa?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: