Menu

Waspada Moms! Ternyata Diare pada Anak Bisa Jadi Penyebab Stunting, Kok Bisa?

26 Oktober 2023 23:30 WIB
Waspada Moms! Ternyata Diare pada Anak Bisa Jadi Penyebab Stunting, Kok Bisa?

Ilustrasi anak yang sedang diare. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Moms, apakah kamu menganggap jika diare bukan penyakit yang terlalu serius? Tapi nyatanya Moms diare bisa meningkatkan risiko si kecil mengidap stunting lho, apalagi untuk anak di bawah usia 2 tahun.

Ini membuat diare menjadi penyakit serius buat anak, karena stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama. Pertumbuhan dan tinggi badan anak pun menjadi terganggu.

Benarkah Diare Sebabkan Stunting?

Dilansir dari Kompas.com melalui sindikasi konten theAsianparent.com, menurut dr. Ariani Dewi Widodo SpA(K) dari RSIA Bunda Jakarta, diare terjadi karena ada gangguan vili. Sebagai informasi, vili adalah selaput lendir yang menjulur ke dalam lumen usus halus manusia. Vili ini berfungsi memperluas permukaan area penyerapan zat nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.

Akibat diare, vili dapat menjadi rusak dan mengganggu proses penyerapan. Padahal penyerapan melalui vili dalam usus ini sangatlah penting. Namun, gangguan tersebut menyebabkan vili menjadi rata dan menurunkan kemampuan penyerapan nutrisi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa diare bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti keracunan makanan, infeksi kuman dan faktor stres. Tetapi mayoritas penyebab diare pada anak adalah virus.

Ariani mengatakan bahwa tidak semua diare sebabkan stunting. Tetapi diare yang berulang kali terjadi dan diare kronis yang terjadi dalam waktu lama pada anak memungkinkan terjadinya stunting.

Diare kronis biasanya berlangsung selama dua minggu ke atas. Sementara itu, diare akut pada umumnya berlangsung kurang dari 7 hingga 14 hari.

Meski demikian, diare akut yang terjadi  berulang kali bisa menyebabkan stunting. Di sisi lain, stunting biasanya menyebabkan tubuh menjadi kurang baik sehingga juga bisa menyebabkan terjadinya penyakit. Salah satunya adalah diare. Hal ini saling berhubungan satu sama lain.

Ketika diare, ada banyak cairan dan mikronutrien alias zat gizi mikro yang terbuang dari dalam tubuh. Salah satu mikro nutrien penting yang terbuang adalah zinc.

Ketika zinc terbuang, maka vili usus yang rusak tidak bisa diregenerasi kembali oleh zinc. Oleh karena itu, stunting dapat terjadi pada kondisi ini.

Diare menjadi penyakit yang mematikan kedua bagi balita setelah pneumonia. Untuk itulah, anggapan tentang diare adalah penyakit yang tidak berbahaya, harus diubah.

Kapan Anak Disebut Diare?

Anak dinyatakan menderita diare bila buang air besar “lebih encer” dan “lebih sering” dari biasanya. Selain “cairan”, feses anak diare dapat mengandung lendir dan darah, tergantung pada penyebabnya.

Baca Juga: Moms ASI yang Berkualitas Bisa Cegah Stunting Lho, Begini Penjelasan Ahli...

Baca Juga: Gejala Baby Blues Kerap Terjadi di Indonesia, Ini Program untuk Dukung para Ibu yang Sedang Menyusui, Moms dan Si Kecil Bisa Terlindungi!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di The Asian Parent

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan The Asian Parent. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Ida Umy Rasyidah