Ilustrasi perkotaan dengan polusi udara (Freepik/Edited by HerStory)
Beauty, hidup di kota besar seperti Jakarta memang harus siap untuk mengirup udara yang tak bersih, apalagi di Jakarta dan kota-kota besar lainnya itu kerap terjadi polusi udara.
Usut punya usut nih Beauty, polusi udara bukan hanya bisa menyerang pernapasan saja, lho. Tapi bisa sebabkan penyakit ganas seperti sakit jantung hingga kanker paru-paru.
Dijelaskan oleh dokter spesialis paru Prof Dr dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K), seseorang yang terpapar polusi udara dalam jangka panjang bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular.
"Partikel polutan, ketika pm masuk ke alveoli, dia akan segera masuk ke pembuluh darah. Situasi ini menyebabkan terjadinya inflamasi sistemik dan sistemik oksdatif stress yang berakhir pada gangguan jantung," jelas dr Agus.
Paparan polusi udara, partikulat meter (Pm) 2.5 meningkatkan stres oksidatif dan inflamasi di pembuluh darah. Di mana inflamasi membentuk plak, disfungsi pembuluh darah, ateroskleorosis hingga iskemia miokard.
"Di Amerika Serikat, setiap kenaikan 10 ug/m polutan partikhlat meter (PM) 2.5, ada kenaikan 1,28 persen pasien yang berusai 65 tahun masuk rumah sakit akibat serangan jantung," ungkap dr Agus.
Ditambahkan oleh dr. Agus, dari 6,7 juta kematian prematur akibat polusi udara, sebanyak 37 persen karena penyakit jantung iskemia atau koroner.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.