Renny Winarto, owner WN White Noise (HerStory/Azka Elfriza)
"Prosesnya cukup lebih panjang dibanding virgin nylon atau bahan utama yang original karena mereka harus diolah lagi kembali menjadi biji plastik dan diubah menjadi fabric lalu dibentuk kembali. Sedangkan kalau yang baru mungkin langsung saja kita olah ya," terang Renny saat ditemui.
Ia berharap, meskipun proses pembuatan tas dengan material bahan daur ulang ini ini sedikit lebih lama, semoga bisa berdampak kepada lingkungan dan berubah menjadi barang yang bermanfaat.
"Tapi, apakah dampaknya untuk lingkungan? Jika kita terus mengambil sumber daya alam, itu yang kita sayangkan karena suatu saat pasti akan habis," pungkasnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.