Menu

Hati-hati! Penggunaan Bilik Disinfektan Berbahaya untuk Kesehatan Kulit, Ini Kata Tim Pakar COVID-19!

30 Maret 2020 18:20 WIB
Hati-hati! Penggunaan Bilik Disinfektan Berbahaya untuk Kesehatan Kulit, Ini Kata Tim Pakar COVID-19!

Pengunjung memasuki bilik disinfektan atau bilik sikat Corona (Sico) ketika keluar dari Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/3). (COVID-19). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

HerStory, Jakarta —

Pandemi virus corona atau COVID-19 kini tengah mewabah di Indonesia. Untuk itu masyarakat berbondong-bondong menjaga kesehatan agar terhindari dari virus mematikan tersebut. Salah satu nya kini masyarakat telah berhasil membuat sejenis ruang kubik yang menyemprotkan disinfektan ke tubuh atau kerap di sebut dengan bilik disinfektan.

Ketua Tim Pakar Gugus Penanganan COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito tidak sependapat dengan hal itu. Disinfektan yang disemprotkan langsung kulit dan tubuh manusia sangat berbahaya bagi kesehatan.

Baca Juga: Update 30 Maret 2020: Terus Bertambah! Kasus Positif Virus Corona Menjadi 1.414 Kasus!

"Penggunaan disinfektan dengan ruang, chamber, atau penyemprotan secara langsung ke tubuh manusia tidak direkomendasikan karena berbahaya bagi kulit, mulut, dan mata, dapat menimbulkan iritasi," ujar Prof. Wiku dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Jakarta Timur, Senin (30/3/2020).

Orang-orang yang memasuki ruang disinfeksi, badannya akan disemprot disinfektan dari beberapa arah. Penyemprotan disinfektan itu bertujuan untuk membunuh virus yang menempel di luar tubuh manusia. Ia juga mengatakan cairan disinfektan memang ampuh membunuh virus yang menempel pada permukaan benda, baju ataupun tubuh. Tapi lagi-lagi disinfektan hanyalah bersifat sementara yang ada di luar tubuh manusia. Semua akan percuma jika ia kontak erat dengan pasien positif.

Ia juga mengatakan, sedangkan penggunaan sinar atau radiasi (ultraviolet) dalam jangka panjang dan dengan konsentrasi berlebihan untuk membunuh mikroorganisme penyebab penyakit, juga berpotensi menimbulkan kanker kulit.

Baca Juga: Yuk, Jaga Kesehatan Paru-pari di Tengah Wabah COVID-19 dengan Konsumsi Makanan Ini!

"Tidak dianjurkan dilakukan berlebihan, seperti fogging karena dapat menimbulkan iritasi kulit bahkan menggangu pernapasan," sambungnyanya.

"Penggunaan UV light konsetrasi berlebihan potensi jangka panjang timbulkan kanker kulit. Metode tersebut bisa diganti dengan selalu cuci tangan. Segera mandi ketika sampai rumah, cuci pakaian sabun, setrika pakai cairan hipokrosida," tutupnya.

Menurut Wiku, metode pencegahan penularan virus corona yang aman adalah sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir, menghindari menyentuh area wajah dengan tangan kotor, langsung mandi ketika sampai di rumah, mencuci pakaian dengan sabun, menyemprotkan cairan disinfektan hipoklorit ke pakaian saat menyetrika, serta menjaga jarak minimal satu meter dengan saat berinteraksi langsung dengan orang lain.

Baca Juga: Katanya Kunyah Daun Sirih Bisa Cegah Virus Corona? Ternyata Ini Lho Khasiatnya!

Baca Juga: NMW Aesthetic Clinic Hadirkan Korean Glazed Skin Agar Lebaran Makin Meriah dan Awet Muda! Ssttt, Banyak Promo Lho Beauty!

Baca Juga: Ogah Perawatan Mahal ke Klinik Kecantikan, Cara Soimah Rawat Kesehatan Kulit Bisa Ditiru Semua Ibu Rumah Tangga! Emang Boleh Semudah Ini?!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.