Menu

Wanita Bergerak, Dunia Bergerak, Suplemen Zat Besi Dukung Beauty Bebas Anemia

23 Desember 2024 21:40 WIB
Wanita Bergerak, Dunia Bergerak, Suplemen Zat Besi Dukung Beauty Bebas Anemia

Ilustrasi pusing yang merupakan salah satu gejala dari anemia dan darah rendah. (Freepik/benzoix)

“Anemia adalah suatu kondisi tubuh dengan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal. Pada wanita yang sedang tidak hamil, dinyatakan anemia ketika nilai hemoglobin kurang dari 12 gram/dL. Gejala yang terjadi yaitu pucat, lesu, sakit kepala, pusing, sulit konsentrasi, mata berkunang-kunang, dan mudah mengantuk, yang tentunya akan membatasi ruang gerak para wanita dalam aktivitas sehari-hari. Sedangkan jika anemia terjadi pada wanita yang sedang hamil, dapat menyebabkan risiko pada ibu dan gangguan pertumbuhan pada janin yang selanjutnya menjadi bayi stunting,” tutur Medical Manager Kalbe Consumer Health, dr. Helmin Agustina Silalahi.

"Gejala anemia terjadi akibat penurunan produksi sel-sel darah merah akibat kekurangan zat gizi (zat besi, asam folat, dan vitamin B12) dan gangguan pada sumsum tulang. Penyebabnya dapat bermacam-macam, seperti siklus menstruasi, masa kehamilan, proses persalinan, dan kecelakaan. Bukan hanya kebutuhan zat besi yang perlu diperhatikan namun kebutuhan vitamin lain sebagai penunjang, seperti asam folat yang baik untuk wanita, vitamin C, vitamin B, dan mineral yang membantu memenuhi kebutuhan pada kondisi anemia, masa penyembuhan dan kehamilan, serta untuk memelihara kesehatan,” jelas dr. Helmin. 

Selebgram Dwi Handayani Syah Putri alias Dwihanda pernah mengalami gejala anemia yang cukup berat saat fase kehamilan, bahkan sempat pingsan pada malam hari. Ketika berkonsultasi dengan dokter, ternyata dia terkena anemia. Bahkan, sampai saat ini dia masih sering kali mengalami gejala anemia. Kejadian tersebut memberikan pengalaman berharga baginya dalam menjaga kesehatan diri dan bayinya, yakni dengan mengonsumsi multivitamin pencegah anemia. 

“Salah satu cara pencegahan pertama yang aku lakukan adalah minum Sakatonik Activ yang biasanya rutin dikonsumsi seminggu sebelum menstruasi dan setelah menstruasi. Aku merasakan berbagai dampak positif, terutama menstruasi menjadi lebih teratur dan tidak terlalu menyakitkan. Aku pun tidak mudah lesu dalam beraktivitas, karena sebagai content creator dan ibu rumah tangga, aku selalu ingin dalam kondisi prima dan menjaga penampilan agar tidak terlihat pucat. Baik saat aku menyampaikan opini di sosial media maupun acara penting, termasuk peran aku dalam rumah tangga sebagai ibu yang mengurus dua anak dan suami”, kata Dwihanda. 

Baca Juga: PAFI Spill Cara Mudah Mendeteksi Anak Kekurangan Zat Besi, Moms Sudah Tahu Belum?

Baca Juga: Kekurangan Zat Besi Bukan Masalah Sepele Beauty, Ini Cara Menanganinya dengan Tepat

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan