Ilustrasi si kecil makan makanan pedas. (Freepik/komok.vm)
Moms, sebagai ibu kamu pasti ingin anak selalu sehat, ceria, dan penuh energi. Namun, jika tiba-tiba tubuh anak terasa lemas, mudah sakit, lebih kurus, dan tampak kurang ceria, jangan anggap remeh hal ini, ya! Bisa jadi, kondisi seperti ini merupakan tanda dari berbagai masalah kesehatan, termasuk gizi buruk, anemia, diabetes, atau bahkan gangguan pada organ tubuh lainnya.
"Tubuh yang terasa lemas, mudah sakit, lebih kurus, dan tampak kurang ceria pada anak bisa menandakan banyak hal, selain gizi buruk, bisa juga karena anemia, dehidrasi, diabetes, infeksi kronis, gangguan autoimun, gangguan peradangan, penyakit jantung bawaan, gangguan kelenjar tiroid, kanker, dan beragam kemungkinan lainnya," tutur dr. Nadia Nurotul Fuadah di laman Alodokter, Rabu (5/2/2025).
Menurut dr. Nadia, Gizi buruk (severe wasting) adalah kondisi di mana berat badan anak terlalu kurus dibandingkan dengan tinggi badan. Hal ini biasanya disebabkan oleh asupan nutrisi yang sangat minim, baik dari makanan maupun minuman yang dikonsumsi anak. Tidak hanya itu, gizi buruk juga bisa terjadi akibat gangguan penyerapan nutrisi atau dampak dari penyakit lainnya.
"Penyebab utama kondisi ini adalah karena asupan nutrisi yang minim dari makanan dan minuman yang dikonsumsi," tutur dr. Nadia.
Selain tubuh yang kurus, anak dengan gizi buruk seringkali mengalami gejala-gejala lain, seperti kulit kering, wajah keriput, mudah lelah, rambut kusam dan rontok, serta bengkak pada perut atau tungkai. Tentu saja, untuk memastikan apakah anak Moms mengalami gizi buruk atau ada masalah kesehatan lainnya, diagnosis yang tepat sangat dibutuhkan, jadi segera periksa ke dokter ya!
Jika si kecil telah menunjukkan tanda-tanda tersebut, dr. Nadia pun memberikan beberapa saran yang harus dilakukan Moms dan Dads. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan:
Usahakan memberi anak makanan yang seimbang dan bergizi, termasuk lemak, karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin. Pilih bahan makanan yang sehat dan olah dengan cara yang tepat agar nutrisinya tetap terjaga. Jangan lupa untuk memberikan porsi yang sesuai dengan usia anak. Selain itu, pastikan anak cukup mengonsumsi air putih setiap hari.
"Berupaya memberi anak variasi makanan bernutrisi lengkap, termasuk lemak, karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin. Olah dengan cara yang tepat agar nutrisinya tidak rusak. Berikan dengan porsi yang cukup sesuai usia anak. Lengkapi dengan cukup air putih," saran dr. Nadia.
Sebaiknya hindari kebiasaan memberi anak makanan ultraproses atau jajan sembarangan, yang biasanya rendah nutrisi dan tinggi gula serta garam. Makanan jenis ini bisa memperburuk kondisi tubuh anak yang sudah lemas dan kurang sehat.
"Jangan membiasakan anak makan makanan ultraproses atau jajan sembarangan," saran dr. Nadia.
Pastikan lingkungan sekitar anak selalu bersih, memiliki pencahayaan yang cukup, dan sirkulasi udara yang lancar. Jauhkan anak dari paparan asap rokok dan orang yang sedang sakit menular. Lingkungan yang sehat akan mendukung pemulihan dan pertumbuhan anak.
"Kondisikan lingkungan sekitar anak agar bersih, cukup pencahayaannya, lancar sirkulasi udaranya, jauh dari perokok, dan jauh dari orang yang sedang sakit menular," ujar dr. Nadia.
Tidur yang cukup, rutin berolahraga, dan menjaga kebersihan diri adalah kebiasaan yang sangat penting untuk kesehatan anak. Biasakan anak untuk tidur tepat waktu dan cukup durasinya, serta ajarkan pentingnya menjaga kebersihan diri, seperti mencuci tangan dengan sabun, untuk mencegah infeksi.
"Ajarkan anak tidur cukup, rutin berolahraga, dan disiplin menjaga kebersihan diri," ujar dr. Nadia.
Gizi buruk tidak bisa didiagnosis hanya dengan penilaian klinis saja. Jika Moms merasa anak mengalami gejala-gejala yang mengarah pada gizi buruk, segera bawa anak ke dokter. Dokter akan melakukan evaluasi lebih lanjut, mungkin dengan tes darah, rontgen, atau tes lainnya, untuk mengetahui penyebab pastinya. Penanganan yang tepat bisa dilakukan setelah penyebabnya diketahui, dan bisa berupa pemberian makanan dan minuman khusus, terapi cairan, obat-obatan, atau bahkan perawatan di rumah sakit jika diperlukan.
Namun, perlu diingat bahwa gizi buruk bukan satu-satunya penyebab tubuh anak yang lemas dan kurang ceria. Ada juga kondisi medis lain seperti anemia, infeksi kronis, gangguan autoimun, atau penyakit jantung bawaan yang bisa menyebabkan masalah serupa. Oleh karena itu, deteksi dini dan pemeriksaan medis sangat penting untuk mengetahui penyebab sebenarnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Dengan perhatian yang tepat dan langkah-langkah pencegahan yang bijak, Anda bisa membantu anak untuk tumbuh sehat, kuat, dan penuh energi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada gejala yang mengkhawatirkan, karena kesehatan anak adalah hal yang paling utama!
'Namun, mendiagnosis gizi buruk tidak cukup dilakukan dengan penilaian klinis semata. Terlebih dulu, anak Anda sebaiknya diperiksakan langsung ke dokter agar dievaluasi lebih obyektif penyebab keluhannya tersebut. Tes darah, rontgen, atau tes penunjang lain bisa juga dokter lakukan bila dirasa perlu. Tergantung penyebab dan keparahannya, gizi buruk pada anak bisa ditangani secara berbeda, seperti pemberian makanan dan minuman khusus, terapi cairan, pemberian obat dan suplemen, perawatan di rumah sakit, dan sebagainya," saran dr. Nadia.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.