Menu

Jangan Jorok, Handuk Harus Rutin Dicuci! Ini Alasannya...

08 April 2020 18:30 WIB
Jangan Jorok, Handuk Harus Rutin Dicuci! Ini Alasannya...

Tumpukan handuk berwarna hijau di atas kursi. (Unsplash/Denny Müller)

HerStory, Jakarta —

Beauty, kamu tahu enggak sih ternyata handuk yang biasa kamu gunakan untuk menyeka badan bisa jadi sarang bakteri lho! Makanya banyak ahli yang menyarankan untuk sering mengganti handuk yang kamu gunakan. Handuk kotor dapat membawa beragam mikroba yang bisa dikaitkan dengan penyebaran penyakit menular.

Ketika handuk digunakan, kamu enggak akan bisa jamin 100hwa benda itu bebas kuman. Tapi kamu bisa membatasi jumlah kuman yang ada di handuk dengan sesering mungkin mencucinya.

Handuk jadi sarana yang tepat untuk penyebaran kuman. Hal itu dikarenakan setiap kali kamu menggunakan handuk tanpa sadar kamu memindahkan bakteri alami kulit ke permukaan handuk yang memiliki kuman buruk. Sebagian besar kuman yang ada dipermukaan handuk memang enggak begitu mempengaruhi kesehata karena berasal dari tubuhmu sendiri.

Baca Juga: Jangan Jorok! Cuci Pakaianmu Setelah Olahraga di Gym

"Tubuh kita diadaptasi untuk dapat hidup di lingkungan ini dengan semua mikroba di sekitarnya," kata Emily Martin, asisten profesor epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Michigan.

Handuk merupakan tempat ideal untuk bakteri karena handuk sering dalam kondisi lembab, hangat dan menyerap. Ditambah handuk juga sering menggantung di kamar mandi yang gelap tanpa cahaya. Kamar mandi adalah tempat yang sangat berbahaya bagi handuk. Di kamar mandi, tangan sering menyentuh organisme berbahaya, misalnya berasal dari tinja yang dapat membahayakan kesehatan apabila kulit kita terpapar organisme tersebut.

Dalam satu penelitian (yang belum dipublikasikan) Charles Gerba, ahli mikrobiologi di University of Arizona mengatakan ia menemukan bahwa hampir 90% handuk yang diletaklan di kamar mandi terkontaminasi oleh bakteri coliform dan sekitar 14% diantaranya membawa virus E. coli.

Sudah banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa handuk memang jadi sarang kuman. Bahkan jika diletakkan di luar rumah sekalipun, handuk tetap terbukti sebagai penyebar infeksi.

Baca Juga: Catat Ya! 3 Alasan Mengapa Pakaian Baru Harus Dicuci Sebelum Digunakan

"Saya khawatir tentang handuk yang tetap lembab atau lembab. Handuk tempat berkembang biak bagi MRSA, infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus yang kebal antibiotik," kata Susan Whittier, direktur mikrobiologi klinis di New York-Presbyterian dan Columbia University Medical Center.

Meski begitu, kamu enggak akan mungkin langsung jatuh sakit hanya dengan menyentuh handuk. Risiko tubuh menjadi sakit akan lebih besar jika kamu menyentuh handuk yang penuh kuman saat memiliki luka atau lecet. Ketika kulitmu luka, itu dapat membiarkan mikroba masuk ke sistem dalam tubuh.

Cara terbaik untuk melindungi diri adalah dengan sering mencuci handuk, baik untuk mandi ataupun untuk di dapur. Orang-orang harus mencuci handuk setelah dua hari digunakan, terutama jika memiliki anak kecil di rumah. Dan bukan sembarang cuci, Gerba mengatakan bahwa bakteri dapat bertahan dari deterjen biasa. Ia merekomendasikan untuk gunakan air panas dan produk dengan pemutih oksigen aktif untuk membersihkan handuk secara menyeluruh. Jika enggak ingin mencuci handuk sesering itu, kamu bisa jaga kondisi handuk agar selalu kering dan tak lembap.

"Selama itu benar-benar kering setelah digunakan, kemungkinan itu tak akan menularkan bakteri dari satu orang ke orang lain. Tetap saja, sebaiknya kamu mencuci handuk setidaknya seminggu sekali. Dan jika mereka mulai berbau," tambah Whittier.

Baca Juga: Transparan dan Terverifikasi, Alodokter Choice Hadir untuk Suguhkan Konsumen Informasi Akurat Soal Produk Kesehatan, Simak Yuk!

Baca Juga: Meski Sepele, Berbagi Handuk dengan Pasangan Ternyata Bahaya Banget Lho Moms! Catat dan Hindari Ya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana