Nyamuk sedang menghisap darah di kulit manusia. (Pixabay/mika mamy)
Cegah genangan air di sekitar rumah karena nyamuk berkembang biak di dalam air, terutama selama musim hujan. Kuras air yang terkumpul di sekitar barang-barang. Tutup tangki air dengan rapat untuk mencegah masuknya nyamuk.
Gunakan losion yang aman untuk bayi dengan bahan aktif DEET, yang aman untuk bayi di atas usia dua bulan. Gunakan losion dengan konsentrasi DEET maksimal 50%. Hindari menggunakan pengusir nyamuk berbahan dasar vaporizer karena dapat mempengaruhi pernapasan bayi.
Jangan pernah menggunakan obat nyamuk bakar dan semprotan aerosol pengusir nyamuk karena mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi paru-paru bayi. Obat nyamuk alami, seperti minyak kayu putih, mungkin kurang aman untuk bayi dan enggak boleh digunakan oleh anak di bawah usia tiga tahun.
Dandani bayi dengan pakaian berwarna cerah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar nyamuk tertarik pada warna-warna gelap seperti hitam, merah, dan biru. Nuansa cahaya hijau, kuning dan putih kurang menarik nyamuk.
Untuk menghindari gigitan nyamuk, gunakan pakaian lengan dan celana yang panjang. Tutupi tangan bayi dengan sarung tangan untuk mencegah gigitan nyamuk di tangan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.