Jus Buah. (pinterest/freepik)
Buah bit enggak hanya mengandung sejumlah vitamin, mineral, dan senyawa tanaman yang meningkatkan kesehatan, tetapi buah bit juga dapat membantu menurunkan tekanan darah lho.
Sebuah studi percontohan acak pada tahun 2016 menemukan bahwa jus bit mentah memiliki dampak pada tekanan darah. Hal tersebut dikarenakan buah bit kaya akan nitrat diet, senyawa yang diketahui memiliki efek menurunkan tekanan darah.
Tak hanya yang kaya nutrisi seperti folat dan vitamin C, buah delima juga memiliki efek anti-inflamasi yang kuat. Maka enggak mengherankan jika jus delima dapat berkontribusi pada diet jantung sehat.
Sebuah tinjauan literatur 2016 dari delapan uji coba terkontrol secara acak menemukan bahwa mengonsumsi jus delima dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Para peneliti merekomendasikan dosis minimal 240 mililiter untuk mengurangi tekanan darah diastolik. Jika kamu ingin mengonsumsi jus delima, pastikan jusnya 100 persen tanpa tambahan gula.
Seperti buah delima, buah beri terutama blueberry dikenal karena sifat antioksidannya. Ulasan yang diterbitkan di Nature pada tahun 2016 menemukan bahwa mengonsumsi buah beri menurunkan tekanan darah sistolik dan kolesterol LDL.
Ketika berbicara tentang tekanan darah, enggak semua teh baik dikonsumsi penderita hipertensi. Sebuah tinjauan literatur tahun 2014 dari uji coba terkontrol secara acak membandingkan efek konsumsi teh hitam dan hijau pada tekanan darah.
Para peneliti melaporkan bahwa asupan jangka panjang dari kedua jenis teh ini bisa menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Namun, penurunan tekanan darah lebih signifikan untuk teh hijau dibandingkan teh hitam.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.