Menu

IdulAdha Sebentar Lagi, Yuk Ketahui Cara Mengendalikan Kadar Kolesterol Usai Makan Daging Kurban!

09 Juli 2021 17:30 WIB
IdulAdha Sebentar Lagi, Yuk Ketahui Cara Mengendalikan Kadar Kolesterol Usai Makan Daging Kurban!

Ilustrasi kolesterol dalam tubuh. (Pinterest/Edited by herstory)

Gejala yang Dirasakan Jika Kolesterol Tinggi?

"Tanda-tanda gejala yang dirasakan itu biasanya terasa sakit kepala yang enggak enak. Kepala terasa kencang, kadang-kadang terasa lemas sampai goyang-goyang dan menyebabkan mual hingga mau muntah. Itu biasanya gejala kolesterol tinggi," beber dr. Jeff.

"Intinya kalau ada pebingkatan biasanya di atas 150 sampai 200 itu dikatakan ringan. Tapi, kalau di atas 200 sampai 500 itu dibilang peningkatan sedang hingga berat. Nah, kalau di atas 500 itu harus diwaspadai karena darurat dan harus diturunkan agar tak menyebabkan radang pangkreas," sambungnya.

Pangkreas merupakan organ yang berfungsi untuk mencerna makanan dan isinya enzim-enzim. Kalau dia mengalami kerusakan, maka enzim akan dilepas dan makan memakan sel-selnya sendiri alias bunuh diri dan pangkreas akan hancur dan meningkatkan risiko kematian.

Apa yang Terjadi Jika Kadar Kolesterol Tinggi?

"Kalau kadar kolesterol tinggi sekali biasanya akan terjadi yang namanya dinding pembuluh darah yang mengalami penebalan alias mengalami yang namanya radang. Jadi menebal itu karena radang sehingga pembuluh darah kita kinerjanya jadi enggak benar," kata dr. Jeff.

"Seperti pipa yang udah banyak lumut, karat dan berjamur. Jadi kalau kita isi air itu sudah enggak jernih dan juga seringkali menyebabkan sumbatan karena enggak lancar. Nah kayak gitulah kalo pembuluh darah kita kebanyakan kolesterol sehingga akibatnya darah enggak mengalir dengan lancar," sambungnya.

dr. Jeff juga menjelaskan bahwa kadar kolesterol tinggi itu dapat berbahaya ke jantung dan menyebabkan serangan jantung. Enggak hanya itu, bisa juga menyerang otak sehingga mengalami stroke. Bagi para pria, kadar kolesterol tinggi juga bisa sebabkan masalah ereksi lho

Berapa Lama Proses Penyembuhan Kolesterol?

"Kolesterol ini termasuk salah satu dari penyakit yang sifatnya kronis. Enggak kayak corona yang 14 hari isolasi dan bebas gejala dinyatakan sembuh, kalau kolesterol itu membutuhkan waktu yang lama. Kalau udah minum obat pun kita harus tunggu reaksi obat itu selama waktu 2 bulan. Jadi cukup lama menunggu reaksi obatnya kerja atau nggak. Jadi nggak bisa buru-buru cepat sembuh kalau kolesterol," imbuh dr. Jeff.

"Setelah 2 bulan kembali dicek ulang, kalau ada penurunan kadar kolesterol itu juga obatnya enggak langsung distop, tetap minum obat kurang lebih setahun dengan obat yang sama, nanti akan dicek lagi apakah kolesterol turun atau enggak," tambahnya lagi.

Kolesterol sebenarnya enggak dianggap darurat, tapi penting untuk dicek. Terutama bagi laki-laki usia di atas 40 tahun dan wanita usia di atas 50 tahun.

Ada dua jenis pengidap kolesterol, primer dan sekunder. Primer biasanya disebabkan oleh faktor keturunan. Kolesterol sekunder itu disebabkan penyakit yang sudah eksis sebelumnya, seperti gangguan tiroid, ginjal, diabetes dan masih banyak lagi penyakit-penyakit lain.

"Nah untuk yang jenis keturunan ini memang susah untuk memodifikasinya karena itu sudah tertulis di DNA. Sehingga yang bisa dilakukan adalah meminimalisir risiko untuk mengalami serangan jantung dan stroke terutama," ucap dr. Jeff.

Baca Juga: Kolesterol Minggat Cuma Gegara Bahan Herbal Ini, Yakin Gak Mau Coba Moms?

Baca Juga: Coba Buat Besok Pagi! Ini 3 Ide Menu Sarapan Sehat yang Cocok untuk Penderita Kolesterol Tinggi: Perut Kenyang, Kolestrol Aman

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan