Ilustrasi penderita hipertensi. (Unsplash/Mufid Majnun)
Tonang Dwi Ardyanto sebagai ahli patalogi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyebutkan, hipertensi ini memiliki dua jenis yang perlu diketahui. Diantaranya hipertensi esensial dan hipertensi yang berkaitan dengan penyakit lain.
"Misalnya ada orang sakit jantung dengan hipertensi, artinya hipertensi berkaitan dengan jantungnya," ujar Tonar.
Sedangkan yang esensial tidak berkaitan dengan penyakit lain yang menyebabkan cukup sulit untuk menemukan penyebab pastinya.
Dokter Valda Garcia mengatakan, penyakit dan pencegahan Covid-19 yang bersifat dinamis dan memerlukan lebih banyak studi yang juga berkembang menjadi alasan adanya prinsip kehati-hatian ini.
Hingga saat ini belum ditemukan kejadian pascaimunisasi yang parah, sehingga mendorong adanya kelonggaran untuk pemberian vaksin bagi penderita hipertensi dilakukan.
Sebelumnya, seseorang yang akan menerima vaksin maksimal memiliki tekanan darah 140/90. Namun kini pengidap hipertensi bisa mendapatkan vaksin sebab adanya kelonggaran maksimal tekanan darah yakni 180/110. Asalkan tetap memerhatikan hal-hal penting yang sudah direkomendasikan oleh pihak medis.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.