Wanita yang sedang berkaca (Skincare.com/Edited by HerStory)
Saat berpuasa, kita memang terbatas untuk mengonsumsi cairan. Kamu hanya bisa memaksimalkan kebutuhan cairan pada saat berbuka sampai waktu sahur. Namun, bila diabaikan, kamu akan mengalami dehidrasi, lho. Dehidrasi yang dialami seseorang, ternyata bisa berdampak pada kulit, lho.
Kehilangan jumlah cairan dalam tubuh dapat menyebabkan kekeringan. Dehidrasi bisa berdampak pada lapisan kulit karena kehilangan faktor pelembab alami yang membuat kulit terlihat kering. Bagian terluar kulit yang mengalami dehidrasi disebut dengan epidermis. Pada lapisan epidermis terdapat bagian yang disebut stratum korneum.
Baca Juga: 4 Tips Merawat Kulit Wajah Agar Tetap Terhidrasi Selama Ramadan
Nah, pada lapisan stratum korneum terdapat membran lipid-protein yang apabila kekurangan cairan, akan membuat kulit kering dan kehilangan elastisitas.
Beauty, untuk membedakan apakah masalah kulit yang kamu alami merupakan dehidrasi atau bukan, ada beberapa gejala yang biasa kamu amati. Apa saja ya? Yuk, sima baik-baik, ya!
Rasa gatal yang nantinya berubah menjadi ruam kemerahan adalah salah satu gejala kalau kamu dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh. Hati-hati, ya.
Baca Juga: Hati-hati Gejala Virus Corona pada Kulit! Seperti Apa Ya?
Beauty, kalau kamu melihat ada kulit yang mengelupas pada bagian tertentu, itu adalah gejala bahwa kamu dehidrasi. Selain itu, timbulnya garis halus pada kulit juga bisa menjadi gejalanya.
Baca Juga: Ini Rahasia Meditasi untuk Kulit Kecantikan, Simak Ya Beauty!
Kalau kamu memiliki keluhan kulit yang kasar dan kusam, itu adalah gejala bahwa kamu kekurangan cairan. Hal tersebut dapat terjadi karena stratum korneum pada epidermis kekurangan cairan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.