Ilustrasi Ibu Hamil (Freepik/Cookie_Studio)
Kondisi ini disebut bahaya prolaps tali pusat yang akan mengakibatkan tali pusar lebih dulu keluar dibandingkan janin. Kondisi ini akan membuat pasokan oksigen pada janin terganggu.
Meski dapat melakukan persalinan secara lancar, proses induksi juga dapat memicu risiko sang ibu yang mengalami pendarahan karena otot rahim yang mengalami kontraksi buruk.
Proses induksi tentunya dapat memicu terjadinya infeksi yang akan dialami ibu atau janin meningkat. Terlebih jika kondisi ketuban yang sudah pecah membuat janin kehilangan perlindungan diri yang membuat infeksi lebih mudah masuk.
Biasanya proses induksi dilakukan lebih awal dari tanggal perkiraan hari lahir. Hal ini membuat organ pada bayi yang belum siap menjadi terganggu dan berdampak pada kesehatannya. Salah satunya memicu risiko bilirubin yang mengakibatkan bayi mengalami penyakit kuning.
Tapi, Moms tak perlu khawatir karena kondisi ini dapat diobati sampai sembuh.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.