Anak sedang tertawa dan nyemil. (Shutterstock/Edited by HerStory)
Kemudian, masalah lain yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak, kata Dr Wawan, adalah edukasi.
Diketahui, situasi pandemi ini pun memaksa anak-anak sekolah menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring, karenanya, dengan metode pembelajan seperti itu mengharuskan anak berlama-lama di hadapan layar (screen time), baik itu layar gawai, komputer, tablet, maupun televisi.
“Yang tak bisa kita hindari saat ini adalah PJJ dan makin masalah ketika screen time ini jadi problem utama dalam masalah tumbuh kembang bagi anak-anak sekarang. Tak hanya masa pandemi, sebelum pandemi pun ini sudah menjadi masalah,” ujar Dr Wawan.
Dr Wawan pun mengungkapkan, screen time atau situasi daring yang mengharuskan anak menatap layar terus menerus itu harus sesuai dengan 3 regulasi.
“Jadi jangan hanya melarang anak dengan tidak tidak melihat TV, memainkan gadget, tapi orang tua harus bisa meregulasinya dengan mengatur aktivitas fisiknya, mengatur perilaku sendeterian atau perilaku duduk diam menatap layar, dan bagaimana menata tidurnya,” jelasnya.
Kemudian, lanjut Dr Wawan, jika di masa pandemi ini orang tua merasa tumbuh kembang anaknya terganggu, sebaiknya hal utama yang harus Anda lakukan adalah monitoring tumbuh kembangnya sendiri di rumah.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.