Satria sedang menceritakan kisahnya mengalami diskriminasi saat menjadi buruh migran. (Jasmine Rahmanizahra/Edited by HerStory)
“Saat saya sampai di Libya, saya lapor KBRI tapi tanggapannya tidak baik. Lalu, saya lapor ke Serikat Buruh Migran supaya bisa pulang kembali ke Indonesia,” kata Martini.
Ia mengaku perjuangannya untuk bisa pulang ke Indonesia tidak mudah karena dirinya sempat mengalami kekerasan seperti dipukul hingga berdarah.
“Saya sih tetap sabar ketika dipukulin. Daripada enggak bisa pulang kembali ke Indonesia,” ucapnya.
Namun, setelah melalui beberapa proses, akhirnya Martini bisa kembali pulang ke Indonesia.
Ia pun langsung melaporkannya ke pihak berwajib, yakni Bareskrim Polri untuk segera menindak agen yang telah menipu dirinya.
Martini berharap bahwa kasus seperti ini seharusnya dapat ditangani dengan serius oleh pemerintah.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: