Ilustrasi pikun di usia muda (Shutterstock/Edited By HerStory)
Inilah yang menyebabkan kemampuan berpikir jadi terganggu jika kadar glukosa terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika dalam keadaan yang parah, kondisi ini bahkan bisa menyebabkan kerusakan saraf karena otak kekurangan energi lho.
Diabetes yang enggak terkontrol dalam jangka panjang bisa meningkatkan peradangan di dalam tubuh, sehingga berisiko merusak pembuluh darah. Jika kerusakan pembuluh darah terjadi pada otak, aliran darah ke otak bisa terganggu sehingga muncul penyakit Alzheimer.
Tingginya kadar gula darah ternyata juga berhubungan dengan tingginya kadar protein yang disebut beta amyloid lho Moms. Penumpukan protein ini dapat mengganggu kerja otak dan memutus sinyal antara sel-sel saraf otak, sehingga muncul gejala demensia.
Orang yang menderita diabetes memang cenderung mengalami peningkatan kadar gula darah. Namun setelah mendapatkan pengobatan, kadar gula darah ini dapat tiba-tiba menurun. Jika kadar gula darah menurun drastis hingga terjadi hipoglikemia, maka sel saraf otak akan kekurangan energi, sehingga mengalami kerusakan.
Memantau kesehatan secara rutin perlu dilakukan untuk menjaga kadar gula darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah tetap stabil.
Moms perlu mengonsumsi obat-obatan sesuai saran dokter dan jalani pengaturan pola makan yang diberikan oleh dokter.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.