Menu

Apa Itu Introvert?

18 Mei 2020 13:00 WIB
Apa Itu Introvert?

Ilustrasi seseorang sedang menyendiri. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Introvert adalah salah satu jenis kepribadian seseorang yang lebih senang menyendiri. Orang yang introvert cenderung dianggap sebagai individu yang pendiam, bijaksana, lebih fokus pada pikiran serta perasaan. Mereka lebih senang berada dalam suasana hati internal daripada mencari stimulasi dari luar.

Tak seperti ekstrovert (jenis kepribadian selain introvert) yang mendapatkan energi dari interaksi sosial, orang introvert justru harus mengeluarkan energi dalam situasi sosial. Orang-orang yang introvert biasanya enggak suka melibatkan diri secara sosial karena dapat membuatnya merasa lelah.

Baca Juga: Enggak Usah Malu! ke Psikolog Bukan Tanda Kamu Gila Kok!

Istilah introvert pertama kali dipopulerkan oleh Psikolog Carl Jung. Ia menulis bahwa introvert dan extrovert dapat dipisahkan berdasarkan bagaimana mereka mengisi ulang energi yang telah dikeluarkan.

Berdasarkan teori Psikolog Carl Jung, definisi dasar introvert mengatakan bahwa orang-orang introvert membutuhkan waktu sendirian untuk mengisi ulang energi yang telah dikeluarkan saat sedang bersosialisasi. Sedangkan orang-orang ekstrovert justru mengisi kembali energi yang telah hilang dengan mengisi waktu bersama orang lain.

Untuk mengetahui penyebabr mengapa beberapa orang introvert dan beberapa orang ekstrovert, penting untuk memahami peran yang dimainkan fisiologi tubuh. Cara tubuh merespons lingkungan luar memainkan peran penting dalam menentukan tingkat ekstrovert dan introvert.

Baca Juga: Waw! Ini 6 Langkah Tepat untuk Menjaga Kesehatan Mental

Pada tingkat fisiologis, jaringan neuron yang terletak di batang otak yang dikenal sebagai reticular activating system (RAS) bertanggung jawab untuk mengatur tingkat gairah termasuk terjaga dan transisi antara tidur dan bangun.

RAS juga berperan dalam mengendalikan berapa banyak informasi yang diambil saat keadaan sadar. Ketika dihadapkan dengan potensi ancaman di lingkungan, RAS akan meningkatkan tingkat gairah di tubuh agar kamu waspada dan siap menghadapi bahaya. Setiap orang memiliki titik setel dasar dalam hal tingkat gairah. Beberapa orang cenderung secara alami memiliki titik setel yang jauh lebih tinggi, sementara yang lain memiliki titik setel yang jauh lebih rendah.

Menurut teori dari Psikolog Hans Eysenck, para introvert memiliki tingkat rangsangan alami yang tinggi. Karena introvert cenderung mengalami tingkat gairah tinggi, mereka cenderung lebih senang mencari kegiatan dan lingkungan untuk menyendiri. Tempat di mana mereka dapat melarikan diri dari stimulasi yang dikeluarkan secara berlebihan.

Baca Juga: Hati-Hati! 5 Tekanan Mental Ini Rentan Dialami Wanita

Selain itu, tingkat gairah tinggi yang dimiliki introvert membuat mereka lebih waspada ketika menerima lebih banyak informasi dari lingkungan. Melarikan diri ke suatu tempat dilakukan orang-orang introvert untuk memproses dan merefleksikan informasi atau pelajaran yang didapat.

Baca Juga: Gak Bikin Kikuk, Ini 3 Tips Jaga Hubungan Langgeng dengan Pasangan Introvert, Nomor 2 Kuncinya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan