Neysa Valeria, Founder of Havilla Tea. (Dok. Pribadi)
Filosofi diambilnya nama Havilla ini harapannya bisa memberi berkat bagi orang lain melalui teh. Salah satunya dengan lebih banyak memboyong wanita sebagai pekerja di tim utama Havilla.
Bukan serta merta ingin meninggikan salah satu gender dan membantu untuk mendapatkan mata pencaharian, Neysa menekankan dirinya ingin membantu teman-teman wanita khususnya, untuk mengembangkan diri lagi karena ada dari mereka yang baru lulus SMA dan kuliah.
Meski sejatinya bekerja memang untuk mendapatkan pendapatkan, Neysa menuturkan masih ada banyak hal lagi selain itu. Dengan begitu Havilla memfasilitasi mereka untuk belajar bahasa asing juga ada training untuk sales development.
"Jadi apa yang selalu aku dan Ajeng (Co-Founder Havilla) tekankan bahwa kita berharap temen-temen itu disini bisa bertumbuh secara pribadi. Jadi enggak cuman sekadar ini adalah mata pencaharian mereka, setidaknya aku bisa menyentuh kehidupan mereka bisa membaik di lingkungan mereka masing-masing seperti di keluarganya," jelasnya.
Kendati begitu di Havilla Tea juga masih memperkerjakan pria tapi bukan sebagai full time dan tim inti dari Havilla. Sebab Havilla memiliki misi tersendiri salah satunya memberikan jenjang karir bagi teman wanita.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: