Menu

Camkan, Beauty! Hindari Mengucapkan 6 Hal Ini pada Orang dengan Gangguan Anxiety

06 Desember 2021 13:45 WIB
Camkan, Beauty! Hindari Mengucapkan 6 Hal Ini pada Orang dengan Gangguan Anxiety

Wanita depresi (Unsplash/ Dev Asangbam)

HerStory, Bogor —

Beauty, penting bagi kamu untuk mengetahui apa yang harus dikatakan ketika ada seorang teman atau anggota keluargamu yang mengalami anxiety atau gangguan kecemasan.

Ya, melihat ada temanmu atau keluargamu yang mengalami anxiety pasti kamu ingin membantunya kan?. Namun terkadang, hal-hal yang kita pikir akan meredakan kecemasan seseorang ternyata malah bisa memperburuk situasi lho Beauty.

"Karena kecemasan sudah melibatkan kekhawatiran, mengatakan sesuatu yang dianggap kritis dapat melanggengkan pikiran negatif bahwa orang tersebut sudah memikirkan dirinya sendiri," kata Melissa Green, PsyD, psikolog klinis berlisensi yang berbasis di Atlanta yang menangani anxiety dan trauma, sebagaimana dikutip HerStory dari livestrong.com, Senin (6/12/2021).

Sebaliknya, respons yang paling membantu cenderung lembut dan berfungsi sebagai pengingat adalah kamu ada untuk mereka.

"Kecemasan bisa terasa meresahkan. Ini benar-benar tentang menempatkan diri kamu pada posisi orang tersebut dan membantu mereka, karena mereka merasa sendirian dalam apa yang mereka rasakan," jelas Kelley Kitley, LCSW, pekerja sosial klinis berlisensi yang berbasis di Chicago yang menangani kecemasan dan depresi.

Jadi, jenis komentar apa yang harus dilarang, dan apa yang harus dikatakan? Berikut adalah 6 ucapan yang gak efektif untuk orang yang sedang menderita anxiety, disimak yuk Beauty!

1. 'Berhentilah memikirkannya'

Tak memikirkan kekhawatiran atau masalah adalah hal yang paling sulit dihadapi oleh seseorang dengan kecemasan, jadi menyuruh mereka untuk berhenti saja tidak membantu.

"Orang-orang dengan kecemasan sering hidup di kepala mereka. Mereka membuat skenario, dan hal yang paling sulit mereka lakukan adalah menghentikan atau memperlambat pikiran itu. Jika mereka bisa mematikan pikiran itu, mereka akan melakukannya," kata Kitley. "

Responnya juga meremehkan. Alih-alih mencoba mempelajari lebih lanjut tentang kekhawatiran orang tersebut atau mencari cara untuk membantu mereka mengatasinya, pada dasarnya dengan kamu berbicara seperti itu sama aja memberi tahu mereka bahwa kamu tidak ingin mendengarnya lagi.

Lalu, apa yang sebaiknya dikatakan?

Alih-alih menghentikan percakapan, Kitley merekomendasikan untuk membantu orang tersebut berbicara melalui kekhawatiran atau ketakutan mereka dengan mendiskusikan skenario terburuk bersama-sama. Karena sebagian besar kecemasan berasal dari ketakutan akan hal yang tidak diketahui, berbicara melalui situasi ini dapat membantu seseorang dengan kecemasan merasa lebih terkendali, seperti mereka memiliki rencana yang nyata.

"Mereka sudah memikirkan skenario terburuk. Jadi tanyakan kepada mereka apa kemungkinan itu terjadi, dan jika itu terjadi, apa yang ingin mereka lakukan," katanya.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: