Menu

Kapan Seseorang yang Mengalami Depresi Harus ke Psikiater?

21 Desember 2021 19:15 WIB
Kapan Seseorang yang Mengalami Depresi Harus ke Psikiater?

Ilustrasi seorang wanita yang sedang mengalami depresi/gangguan jiwa.(Unsplash/Edited by HerStory)

Selain menggunakan obat, psikiater juga menggunakan terapi, seperti:

  • Electroconvulsive therapy, yaitu terapi yang menggunakan arus listrik ke otak. Terapi ini digunakan kalau pengobatan tak bisa mebantu depresei pasien.
  • Terapi cahaya, yaitu terapi yang menggunakan cahaya halogen, fluoresan, atau LED untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami pasien.

Kapan harus ke psikolog?

Nah, kalau psikiater bisa memberikan obat untuk membantu mengatasi, psikolog lebih mengandalkan pendekatan secara emosional. Untuk membantu asalah kesehatan mental, psikolog akan menggunakan terapi wicara. Nantinya, psikolog akan mengajak pasien berdiskusi mengenai masalah yang tengah dirasakan.

Meski psikiater dan psikolog berbeda, tapi keduanya bisa bekerja sama dan saling melengkapi untuk mengatasi masalah kesehatan mental, ya Mom. Misalnya saja seseorang pergi ke psikolog untuk mendapatkan penanganan terkait perubahan perilaku dan pola pikir. Nah, sembari berkonsultasi engan psikolog, periksakan diri juga ke psikiater untuk melakukan diagnosis dan meminta engobatan medis.

Baca Juga: Jangan Remehkan! Mental Block Bisa Bebani Psikis dan Fisik, Cegah dengan Cara Ini

Baca Juga: Kuasa Hukum Sebut Inara Rusli Sampai Bolak-balik ke Psikiater, Benarkah Alami Trauma Usai Diselingkuhi Virgoun?

Baca Juga: Insomnia yang Berujung Depresi, Kenali Penyebabnya dan Cara Pencegahannya Yuk Beauty!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan