Menu

Penelitian: Virus Corona Mampu Menginfeksi Otak dan Mereplikasi Diri 10 Kali Lipat

16 Juni 2020 19:15 WIB
Penelitian: Virus Corona Mampu Menginfeksi Otak dan Mereplikasi Diri 10 Kali Lipat

Ilustrasi virus corona. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Beauty, menurut hasil penelitian terbaru virus corona dapat memberikan efek serius pada kesehatan otak lho. Mengapa begitu?

Penelitian mengenai virus corona terus berlangsung diberbagai dunia. Baru-baru ini penelitian mengungkapkan bahwa virus corona mampu menginfeksi otak dan kemudian mereplikasi di dalam sel dengan tingkat virus meningkat sepuluh kali lipat dalam tiga hari.

Baca Juga: Wah! Ilmuwan Sebut Vaksin Polio Bisa Efektif Lawan Virus Corona, Benar Enggak Sih?

Melansir Financial Times (16/6/2020) penelitian baru yang tertulis di jurnal Altex tetapi belum dipublikasikan, melihat efek neurologis potensial dari penyakit ini. Para peneliti mengetahui hal ini dengan menyuntikkan virus ke otak yang dibuat di laboratorium, yang dikembangkan dari sel induk manusia.

"Sangat penting untuk mengetahui bahwa organ tubuh kita yang paling berharga dapat secara langsung dipengaruhi oleh virus corona," kata Thomas Hartung, seorang profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg.

Hartung dan timnya menemukan begitu virus memasuki neuron di otak buatan, virus kemudian menyalin diri dan tingkat virus ditemukan meningkat 10 kali hanya dalam waktu tiga hari.

Baca Juga: Antibodi SARS Dilaporkan Dapat Memblokir Infeksi Virus Corona, Benar Enggak Sih?

Tetapi penelitian itu tidak dapat membuktikan apakah virus dapat melewati sawar darah-otak otak yang melindungi organ terhadap banyak virus dan bahan kimia, serta berfungsi untuk mencegah infeksi karena otak buatan tidak memiliki penghalang darah-otak.

"Apakah virus Sars-Cov-2 melewati penghalang ini belum ada kepastian, tetapi diketahui bahwa peradangan hebat, seperti yang diamati pada pasien Covid-19, membuat penghalang itu hancur," jelasnya.

Baca Juga: Berdampak Serius! Peneliti Sebut Virus Corona Bisa Merusak Otak dan Sistem Saraf

Dalam laporan itu juga dikatakan jika virus itu menginfeksi otak, obat-obatan tertentu tidak akan efektif karena beberapa obat tidak dapat melewati penghalang darah.

Baca Juga: Menurut Studi, Ini Golongan Darah yang Paling Berisiko Alami Kerusakaan Otak, Duh Hati-hati!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.