Menu

Mengulik Sosok dan Jalan Intelektual Soedjatmoko dari Kaca Mata Sang Putri, Seperti Apa?

10 Januari 2022 14:50 WIB
Mengulik Sosok dan Jalan Intelektual Soedjatmoko dari Kaca Mata Sang Putri, Seperti Apa?

Ketiga putri Soedjatmoko, yakni Kamala Chandrakirana, Isna Marifa, dan Galuh Wandita, saat sesi press conference ‘Membaca Soedjatmoko, Mencari Indonesia’ dan launcing website membacasoedjatmoko.com, Senin (10/1/2022). (Riana/HerStory)

Sementara menurut Galuh, yang ia ingat dari sosok sang Ayah semasa hidupnya adalah selalu mengajak putri-putrinya menjelajah ke seluruh pelosok Indonesia. Tak cuma itu, sang ayah pun selalu menanamkan bahwa momen ‘penjejelahan’ itu merupakan sumber ilmu yang harus selalu diterapkan.

Yang saya ingat dari kecil itu kita selalu diajak menjelajah seluruh pelosok Indonesia. Baik apakah itu naik mobil ke rumah kakek nenek di Banyumas maupun ke Madiun, jalan-jalan lihat Borobudur, dsb. Perjalanan-perjalan itu selalu dipenuhi dengan makan makanan enak, makanan lokal, berbincang dengan masyarkat di sana, melihat kehidupan di pedesaan, kehidupan yang berbeda, jadi rasanya itu jadi sesuatu yang sangat dinikmati sebagai keluarga dan juga ditanamkan pandangan bahwa ini adalah sumber belajar buat kita,” tuturnya.

“Saya pikir juga pada saat Soedjatmoko melanglangbuana itu juga bukan karena dia milih melalangbuana, dalam arti saat kondisi orde baru dimana pandangan dan pemikiran Soedjatmoko tidak dirasakan oleh penguasa sebagai sesuatu yang relevan atau penting, bahkan dipinggirkan, maka Soedjatmoko menceritakan apa yang didapatkan dari pergumulannya di Indonesia dalam bentuk pandangan dari perspektif yang disebutnya ‘intelektual dari dunia ketiga’. Jadi memang diuniversalkan tapi sebenarnya dia berakar pada pengalaman di Indonesia. Karena itu saya pikir kami pun yang besar di Indonesia, besar di Jepang, ikut belajar di tempat lain dsb walaupun ada sebuah arus universalitas dunia tapi selalu kembali ke Indonesia, kerinduan pada Indonesia, dan pengabdian pada Indoensia menjadi semacam inti dari pergumulan dia. Jadi saya rasa itu yang ia tularkan pada kami,” sambung Galuh.

Senada dengan Isna, Galuh pun tak menampik bahwa dari kecil ia dan saudari-saudarinya yang lain diberi ruang belajar sendiri. Soedjatmoko, kata dia, selalu mengatakan kepada putri-putrinya bahwa apa yang bisa ia beri adalah pendidikan

Dari kecil kita memang suka dikasih ruang untuk belajar sendiri. Papa selalu mengatakan bahwa apa yang bisa saya kasih ke kalian adalah pendidikan. Kalian cari jalan sendiri. Saya pikir itu yang membuat kita ruang geraknya saling bersentuhan tapi juga berbeda, kita cari ruang kita sendiri. Saya pikri juga memang ada beban ya nama Soedjatmoko dsb, tapi di lain pihak itu lebih sebuah bekal, karena dia mengisi ‘ransel’ kita dengan banyak hal yang bisa digunakan dalam perjalanan. Jadi bukan ‘labelnya’ tapi isinya,” papar Galuh.

Kemudian, menurut Kamala, pesan sang Ayah yang paling berpengaruh dalam hidupnya adalah bahwa anak-anaknya harus terus mendengar dan mencari tahu segala hal dari setiap orang bahkan dari orang yang ada di jalanan sekalipun.

“Kalau buat saya pesannya ya paling berpengaruh itu adalah pada pilihan-pilihan hidup saya, dia selalu mengingatkan kita agar harus terus mendengar, dan mencari tahu dari setiap orang bahkan orang yang ada di jalanan. Jadi mungkin karena pesan itu akhirnya saya memilih belajar sosiologi. Jadi itu sangat sangat berpengaruh dalam pilihan-pilihan hidup saya,” ujar Kamala.

“Jadi benar bahwa pesan Soedjatmoko ke kami, kita harus mencari jalan kita sendiri. Saya inget waktu itu saya nanya gini ke papa, saya juga gak tau kenapa saya nanya begitu. Saya tanya, ‘papa, nanti kalau meninggal mau ditulis apa di batu nisannya?’ terus dia bilang ‘independent thinker’ atau pemikir mandiri. Dan itu sebenarnya satu nilai yang ia sampaikan terus kepada kami. Dan bahkan dia bilang, kamu harus cari sendiri, kamu akan jatuh, dan ingat pada saat jatuh kamu harus bangkit kembali, sebenarnya itu prinsip dasarnya,” terang kamala.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: