Menu

Mengulik Sosok dan Jalan Intelektual Soedjatmoko dari Kaca Mata Sang Putri, Seperti Apa?

10 Januari 2022 14:50 WIB
Mengulik Sosok dan Jalan Intelektual Soedjatmoko dari Kaca Mata Sang Putri, Seperti Apa?

Ketiga putri Soedjatmoko, yakni Kamala Chandrakirana, Isna Marifa, dan Galuh Wandita, saat sesi press conference ‘Membaca Soedjatmoko, Mencari Indonesia’ dan launcing website membacasoedjatmoko.com, Senin (10/1/2022). (Riana/HerStory)

Lantas, sejauh apa peran sang istri, Ratmini Gandasubrata, terhadap karir Soedjatmoko? Terkait hal itu, Galuh pun memaparkan jawaban yang menarik. Dikatakan Galuh, sang Ibu jelas punya peran penting dalam keluarganya, bahkan ia pun jadi ‘jangkar’ untuk suaminya sendiri, Soedjatmoko.

Jadi salah satu dinamika dalam keluarga ayah kami ini kayak hidup dalam planet ide, mungkin kalau dia kayak balon dia bisa terbang sendiri, tapi dia dijangkar oleh ibu saya, Ratmini. Dia orangnya sangat ekspresif dalam dunia seni, dia sendiri seorang pelukis, orang yang sangat praktis, yang mengelola segala hal berkaitan dengan kehidupan rill yang menjejakan kaki di bumi ini dikelola oleh ibu saya, Ratmini. Dan hal yang menjelajah alam pikiran cakrawala ide itu ada di ayah kami, Soedjatmoko. Jadi mereka sepasang yang tidak bisa hidup, tidak bisa berkembang satu sama lain. Kemudian, Ratmini, karena dia pelukis, pada saat ayah saya berjalan-jalan kemana-mana, ibu saya bisa ikut terlibat membangun dialognya sendiri lewat ekspresi seninya. Dia melukis, jadi ada lukisan di Kenya, di Nepal, di Pakistan, di berbagai tempat yang dikunjungi ayah kami, dan dia juga ibu saya yang bener-bener kami anak-anaknya dipastikan punya ruang dan dapat makanan enak, dsb. Dan ibu saya juga diberi ruang dan mengambil ruang untuk mengekspresikan dirinya sendiri lewat kesenian oleh papa,” beber Galuh.

Kemudian, Kamala pun menuturkan bahwa pandangan Soedjatmoko tentang perempuan dan hak-haknya pun tertulis nyata dalam karyanya.

“Ya, jadi aada tulisan khusus berkaitan dengan perempuan. Kalau tidak salah ada tulisan tentang respon Soedjatmoko tentang sebuah dialog atau polemik dengan kongres perempuan apa gitu. Jadi, dengan adanya website ini, saya pikir inilah kesempatan kita untuk mencari dan melihat lagi apa yang ada di tulisannya, dan kemudian mencoba mereflesikannya dalam konteks pada saat itu. Pada saat itu, pandangan Soedjatmoko tentang hak-hak pada perempuan dia sudah punya pandangan yang cukup progresif, bahwa perempuan juga punya hak yang sama untuk berekspresi dan itu dituangkan dalam cara dia membesarkan anak-anaknya,” tandasnya.

Fyi Beauty, bagi kamu yang tertarik mengulik tentang tulisan-tulisan visioner Soedjatmoko, kamu bisa mengaksesnya di website www.membacasoedjatmoko.com. Nantinya, di website ini, cakupan tulisan-tulisan Soedjatmoko yang sangat luas dan beragam ini terdiri dalam kerangka empat tema besar, yaitu:

1. Pembebasan manusia, pembangunan dan politik kebudayaan

Di sini bisa ditemukan tulisan-tulisan Soedjatmoko tentang pembebasan manusia dan pembangunan; peran budaya dalam pembangunan dan politik kebudayaan; serta, kemiskinan, kelaparan dan perkotaan.

2. Tatanan transnasional, transformasi global dan universalisme

Di sini bisa ditemukan tulisan-tulisan Soedjatmoko tentang universalisme dan transformasi; tatanan transnasional di tingkat global serta kawasan Asia Pasifik dan Asia Tenggara; keamanan dan perdamaian di Dunia Ketiga; serta, agama dan tantangan jaman.

3. Ilmu pengetahuan, teknologi dan masa depan

Di sini bisa ditemukan tulisan-tulisan Soedjatmoko tentang masa depan dan pemuda; pendidikan dan krisis global; ilmu pengetahuan dan teknologi; lingkungan hidup, pangan dan energi; serta, tantangan komunikasi dan informasi.

4. Jejak langkah

Di sini bisa ditemukan tulisan-tulisan Soedjatmoko tentang perjalanannya dalam sejarah Indonesia; pandangannya tentang peran Universitas PBB yang ia pimpin; serta, berbagai refleksi pribadi dalam menjalankan berbagai tugas dalam karirnya.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: