Menu

Yenny Wahid soal Kesetaraan Gender, Inklusi dan Keberagaman: Secara Cultural, Masih Banyak Hambatan yang Dihadapi Wanita untuk Bisa Maju

04 Maret 2022 23:34 WIB
Yenny Wahid soal Kesetaraan Gender, Inklusi dan Keberagaman: Secara Cultural, Masih Banyak Hambatan yang Dihadapi Wanita untuk Bisa Maju

Direktur WAHID Institute, Yenny Wahid. (Instagram/@yennywahid)

Yenny Wahid pun berpandangan, di Indonesia sendiri, wanita sebetulnya cukup mendapatkan tempat yang cukup besar di masyarakat, bisa berkiprah dengan lebih luas bila dibandingkan dengan beberapa negara lain.

“Di sini tidak aneh kalau menterinya wanita, kalau kemudian country head-nya wanita, Presiden juga pernah wanita, tapi intinya bahwa di Indonesia di satu sisi ada simbolisme, ada wanita di posisi-posisi strategis, tetapi secara cultural masih banyak hambatan yang dihadapi oleh wanita untuk bisa maju,” terangnya.

Lebih jauh, Yenny Wahid tak menampik soal hambatan-hambatan yang dihadapi wanita Indonesia untuk maju. Menurutnya, hambatan itu datang baik dari sifatnya internal maupun eksternal.

“Tetapi bahwa ada upaya untuk memberikan ruang bagi wanita dan ada upaya dari wanita nya sendiri untuk mau maju. Nah itu satu sisi. Tapi di sisi lain kita juga melihat bahwa kelompok difabel misalnya masih sangat jauh dari mendapatkan fasilitas yang layak. Saya sendiri berasal dari keluarga di mana ada anggota keluarga kami yang difabel, ayah saya difabel, ibu saya dafabel, jadi kerasa sekali ya ketika melihat bahwa ada fasilitas-fasilitas yang tidak diperbolehkan di Indonesia. Nah tapi kalau gus Dur sama Bu Shinta banyak yang bantu jadi lebih mudah. Nah ini yang masih menjadi PR besar,” terang Yenny Wahid.

Kemudian, Yenny Wahid pun menilai bahwa keberagaman dan inklusi adalah berkah buat Indonesia sebagai suatu bangsa, tapi menurutnya, hal ini bukan sesuatu yang bisa di take it or granted,  artinya bahwa kita semua punya tugas dan tanggung jawab untuk terus menjaga inklusifitas dan keberagaman ini dengan cara kita masing-masing.

“Dan tugas untuk menjaga serta memastikan bahwa nilai-nilai inklusifitas dan keberagaman ini tetap dihormati di masyarakat, tidak bisa diserahkan kepada pemerintah. Perlu ada public partnership, perlu juga dukungan semua pihak,” imbuhnya.

Baca Juga: Ini 5 Cara Dorong Kesetaraan Gender dalam Perusahaan ala Grant Thornton, Apa Saja?

Baca Juga: KemenPPPA Bongkar 4 Kunci Kesetaraan Gender: Jadi Penggerak Ekonomi hingga Sejahterakan Keluarga!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: