Menu

Takut Si Anak Bodoh, Emak-emak Takut Pakai MSG Saat Masak, Padahal Ini Faktanya

28 Maret 2022 18:15 WIB
Takut Si Anak Bodoh, Emak-emak Takut Pakai MSG Saat Masak, Padahal Ini Faktanya

Monosodium Glutamat (MSG) atau micin. (Freepik/poringdown)

HerStory, Jakarta —

Tak dipungkiri banyak ibu-ibu yang menghindari menggunakan Monosodium Glutamate (MSG) alias micin saat mamasak. Ini karena rumor yang beredar bahwa micin bisa membuat kinerja otak menurun.

Bahkan, sampai detik ini, masih banyak orang indonesia yang menggunakan kata Micin untuk menggambarkan seseorang yang bodoh atau kurang pintar. Selain itu MSG masih dipercaya dalam konotasi negatif memiliki efek buruk terhadap kesehatan. 

Lantas, benarkah MSG bisa bikin orang bodoh? Berikut fakta yang perlu Moms ketahui.

1. Terbuat dari bahan alami

MSG merupakan penyedap yang berasal dari bahan alami seperti, rumput laut, tapioka, dan juga fermentasi tebu. Asam glutamat sendiri sudah ada dalam tubuh manusia. 

Ada beberapa makanan yang sering kali kita konsumsi dan mengandung asam glutamat, seperti, keju, tomat dan ekstrak kacang kedelai.

2. Aman dan tidak menyebabkan bodoh

Dilihat dari sejarahnya, MSG sendiri merupakan penyedap rasa yang berasal dari Jepang dan China. 

Walaupun seringkali dianggap bisa menurunkan kinerja otak dan menyebabkan berbagai penyakit, faktanya kedua negara yang mengonsumsi penyedap rasa ini memiliki populasi masyarakat dengan umur yang panjang. 

Baca Juga: 9 Jenis Makanan yang Bisa Diolah Enak Meski Gak Pakai MSG, Tetap Lezat Tanpa Micin, Moms Harus Tahu Nih!

Baca Juga: Sering Disebut Bikin Otak Jadi Bodoh? 4 Bahaya Kebanyakan Makan Micin yang Wajib Moms Tahu

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Sri Handari