Orang tua otoriter (Google / Tutur Mama)
Kita tak bisa menyuruh anak memakan makanan sehat kalau kita juga sering jajan tak karuan. Kita tak bisa berharap anak rajin membaca kalau kita juga jarang membaca. Kita tak bisa berharap anak rajin belajar kalau kita juga malas belajar. Kita tak bisa menyuruh anak untuk sabar kalau kita juga sering marah-marah tak sabar. Kita juga tak bisa melarang anak agar tak berteriak dengan berteriak.
Anak seringkali lebih mudah mencontoh daripada mendengarkan. Oleh karena itu, jika kita ingin anak melakukan sesuatu, akan lebih mudah jika kita mencontohkannya terlebih dahulu. tak mudah memang, dan tentunya perlu waktu yang tak sebentar, tetapi asalkan kita konsisten menjaga perilaku dan ucapan, anak pasti akan mencontohnya.
Anak-anak memang sering menangis, dan terkadang alasannya sangat lucu sehingga kita tak bisa menahan tawa. Tentu saja itu tak apa-apa, di situlah sisi menggemaskannya anak-anak.
Namun, kita juga perlu berhati-hati. Sesuatu yang bagi kita merupakan hal remeh, bisa jadi merupakan segalanya bagi anak. Bagi dunia mereka yang kecil, hal-hal kecil bisa menjadi hal-hal yang besar. Kita perlu berempati pada perasaannya, dan membantunya mencari solusi jika diperlukan. Kita sendiri juga tak senang, 'kan, jika sesuatu yang penting bagi kita diremehkan oleh orang lain?
Nah, jadi itulah beberapa hal yang seringkali kita lakukan pada anak kita secara tak sadar. Tentunya kita sama sekali tak memiliki maksud buruk, tetapi menjadi orang tua memang merupakan tanggung jawab besar, dan ada beberapa hal yang memang hanya bisa dipelajari sambil jalan. Semoga membantu, ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.