Ilustrasi otak yang mulai mengalami kerusakan karena kebiasaan buruk. (Freepik/asier_relampagoestudio)
Beauty, apakah kamu salah satu orang yang suka melewatkan sarapan? Sering dianggap sepele, kebiasaan ini menjadi salah satu pemicu kerusakan otak, lho.
Hal tersebut terjadi sebab otak tak dapat bekerja maksimal sebab nutrisinya gak terpenuhi. Selain itu, 80 persen dari otak merupakan air, jika kamu kekurangan cairan maka akan sulit untuk berkonsentrasi dan hilang fokus.
Selain meningkatkan risiko obesitas, kebanyakan makan hingga menyebabkan begah juga berpengaruh pada kondisi otak. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi kalori tinggi dalam waktu lama akan meningkatkan potensi kehilangan memori.
Tak hanya itu, ada juga risiko terjadinya gangguan kognitif ringan (MCI) yang mungkin terjadi dalam jangka panjang.
Banyak yang gak sadar bahwa mengonsumsi makanan tinggi gula secara berlebihan berisiko merusak otak. Kadar gula tinggi akan menyebabkan gangguan protein dan nutrisi secara seimbang oleh tubuh.
Akibatnya akan terjadi malnutrisi yang mana suplai nutrisi ke otak akan berkurang. Kondisi ini menyebabkan adanya hambatan pertumbuhan otak.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.