Raden Ajeng Kartini.(Pinterest/Edited by HerStory)
15. “Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya tanpa berhenti menjadi wanita sepenuhnya.” - R.A. Kartini.
16. “Tetapi apalah artinya pandai dalam ilmu yang hendak diajarkan itu, apabila ia tidak dapat menerangkan secara jelas kepada murid-murid.” ? R.A. Kartini dalam Sulastin Sutrisno, Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya.
17. “Seorang guru bukan hanya sebagai pengasah pikiran saja, melainkan juga sebagai pendidik budi pekerti.” ? R.A. Kartini dalam Sulastin Sutrisno, Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya.
18. “Dan terhadap pendidikan itu janganlah hanya akal yang dipertajam, tetapi budipun harus dipertinggi.” ? R.A. Kartini dalam Sulastin Sutrisno, Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya.
18. “Perkembangan intelektual masih belum merupakan surat ijazah untuk kesusilaan.” ? Kartini, dalam Brieven Aan Mevrouw R.M. Abendanon Mandri En Haar Echtgenoot Met Andere Documenten.
“20. Bayangkan sekolah tanpa anak, guru tanpa murid.” - R.A. Kartini.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.