Menu

Terus Berdayakan Perempuan dari berbagai Aspek, Sederet Perusahaan Ini Berhasil Sabet Penghargaan HerStory WECA 2022, Cek Daftarnya di Sini!

24 Juni 2022 21:28 WIB
Terus Berdayakan Perempuan dari berbagai Aspek, Sederet Perusahaan Ini Berhasil Sabet Penghargaan HerStory WECA 2022, Cek Daftarnya di Sini!

Seorang pria menyaksikan perhelatan acara Herstory Women Empowerment Companies Award (WECA) 2022: Equal Opportunity, Equal Progress, yang digelar secara virtual, Jumat (24/6/2022). (Sufri Yuliardi/HerStory)

Lebih lanjut, Clara pun mengungkapkan bahwa ada beberapa bentuk ketidakadilan gender di ranah kerja yang terjadi di Indonesia, antara lain perbedaan upah untuk posisi yang sama, semata-mata hanya karena gender. Kemudian juga pelecehan seksual, baik oleh rekan kerja maupun atasannya. Pun, perempuan jarang mendapatkan promosi ketimbang sejawatnya yang laki-laki, padahal dapat dikatakan perempuan juga berprestasi.

“Selain itu perempuan juga mendapatkan diskriminasi, stereotip atau pelabelan negatif terhadap salah satu gender dan juga rasisme,” uajrnya.

Dikatakan Clara, salah satu bentuk ketidakadilan gender di dunia kerja lainnya adalah perbedaan upah yang diterima. Padahal, mereka baik perempuan maupun laki-laki memikul beban kerja yang sama dan berada di posisi yang sama.

“Nah, ketimpangan gender inipun semakin diperparah dengan adanya pandemi. Ternyata selama pandemi, beban kerja perempuan lebih banyak 3 kali dibandingkan laki-laki untuk mengurus pekerjaan domestik. Kemudian, perempuan juga menerima bayaran lebih rendah 35 persen jika dibandingkan laki-laki di berbagai negara. Data ini kami dapat UN Women dengan fokus penelitian secara internasional,” terangnya.

Clara juga menerangkan bahwa ada beberapa penyebab terjadinya kesenjangan gender di dunia kerja. Dan penyebabnya ini dibagi menjadi dua bagian, yakni institusional dan juga kultur. Dia bilang, perempuan banyak sekali mendapatkan diskriminasi dalam urusan pemilihan profesi karena alasan tingkat pendidikannya, karena pengalaman kerja dan juga mereka mendapatkan diskriminasi gender di bidang kerja tertentu, dan juga stigma yang masih melekat bahwa perempuan lebih tidak produktif karena harus membagi perannya menjadi seorang ibu dan juga seorang istri.

“Selain itu budaya patriarki yang masih banyak dianut oleh masyarakat Indonesia saat ini juga sangat lekat menjadi faktor adanya gap gender, masih banyak sekali masyarakat Indonesia yang memiliki prinsip bahwa perempuan harusnya mengurus rumah tangga, mengurus suami dan anak. Prinsip-prinsip inilah yang membuat orang tua menerapkan pola asuh yang berbeda antara anak perempuan dan laki-laki,” paparnya.

Karenanya, sebagai upaya untuk terus memberdayakan peran perempuan dunia kerja, Clara pun mengajak para stakeholders untuk bersama-sama mengatasi norma-norma yang sekiranya merugikan dan juga jangan ragu-ragu untuk mempromosikan karyawan perempuan selagi mereka berprestasi. Kemudian, sambung dia, perusahaan juga harus memberikan kesempatan yang sama dalam berkarir.

“Kita juga harus memastikan perlindungan hukum tentang diskriminatif, kekerasan seksual, dan juga harus sama-sama mengurangi bahkan menghilangkan pekerjaan yang tak dibayar, mengubah budaya dan praktik dalam bisnis perusahaan, serta memperkuat visibilitas dan juga representasi,” papar Clara.

Dipaparkan Clara juga, pemberdayaan perempuan sendiri adalah hal yang sangat penting. Banyak dampak positif yang dapat dirasakan baik oleh diri sendiri maupun perusahaan. Dari segi bisnis, jika perusahaan menerapkan women empowerment, maka eonomi perusahaan pun akan menjadi lebih sehat, juga mendorong investasi yang lebih besar di masyarakat.

“Dampak positif juga dirasakan oleh pertumbuhan perusahaan dengan membuka peluang pasar baru dan memperkuat loyalitas pelanggan. Keuangan, operasional, juga akan membaik dan lebih efektif jika perusahaan menerapkan women empowerment. Dan yang terakhir perusahaan dan juga bisnis terus melahirkan talent-talent yang kuat dan juga mampu untuk terus beradaptasi di dunia kerja,” terangnya.

Baca Juga: Women Empowerment Companies Awards 2023: HERitage of Equality' E-Awarding HeStory untuk Capai Kesetaraan Gender, Simak Yuk Pemenangnya!

Baca Juga: HerStory Apresiasi Perusahaan dengan Program CSR yang Berorientasi pada Wanita Lewat Women-Oriented CSR Awards 2023, Ini Daftar Pemenangnya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: