Menu

Telementoring ECHO Jadi Solusi Pelayanan Kanker yang Lebih Baik di Daerah

30 Juni 2022 18:22 WIB
Telementoring ECHO Jadi Solusi Pelayanan Kanker yang Lebih Baik di Daerah

Para pembicara di acara forum diskusi Pengembangan Telementoring: Mencapai Luaran Pelayanan Kanker Nasional yang diadakan oleh Roche Indonesia bersama dengan RS Kanker Indonesia Dharmais. (Press Release)

HerStory, Bogor —

Beauty, representatif ECHO Institute dari University of New Mexico mengunjungi Pusat Kanker Nasional RS Kanker Dharmais dan sejumlah mitra kerja lainnya untuk mengobservasi langsung implementasi program Extension for Community Health Outcomes (ECHO) di Indonesia, dalam upaya peningkatan hasil penatalaksanaan kanker di Indonesia. Kunjungan ini juga diikuti forum diskusi berbagi informasi dan praktik terbaik (best practice) berdasarkan studi kasus atau insights yang didapatkan dari negara-negara lainnya.

Model telementoring ECHO ini adalah bagian dari Project ECHO, program kemitraan strategis untuk meningkatkan akses dan kualitas penanganan kanker, dan juga mendorong akselerasi pengembangan jejaring kanker nasional.

Program telementoring ECHO menggunakan pendekatan berbagi pengetahuan antara ahli di rumah sakit pengampu (hub) dan klinisi di daerah yang diampu (spoke) seputar kasus-kasus kanker yang ditangani sebelumnya.

Prinsip pembelajaran model ECHO sendiri adalah memberdayakan teknologi untuk mengatasi keterbatasan sumberdaya (Amplification), berbagi Best practices untuk mengurangi kesenjangan, belajar dengan Case-based learning dan memonitor hasil pembelajaran dengan web-based Database. Harapannya, kapasitas tenaga medis di seluruh wilayah dapat terus bertumbuh, sehingga pasien bisa menerima perawatan kanker yang tepat dan cepat di mana pun mereka berada di Indonesia.

Menurut drg. Arianti Anaya, M.K.M., selaku Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, program telementoring ECHO ini sangat baik dan ditunggu-tunggu untuk melakukan transformasi kesehatan.

“Kami mendorong kolaborasi aktif antara pemerintah, publik, dan swasta untuk terus berupaya mendorong akselerasi pengembangan deteksi dini dan pengobatan kanker,” ungkap drg. Arianti, dalam forum diskusi Pengembangan Telementoring: Mencapai Luaran Pelayanan Kanker Nasional yang diadakan oleh Roche Indonesia bersama dengan RS Kanker Indonesia Dharmais, yang digelar secara virtual, Kamis (30/1/2022).

Lebih lanjut,drg. Arianti pun mengaku sangat mengapresiasi inisiatif dan kolaborasi yang baik bersama Pusat Kanker Nasional RS Kanker Dharmais dan Roche Indonesia selama menjalankan Project ECHO di Indonesia.

“Seiring berjalannya program ini, kami berharap lebih banyak lagi tenaga kesehatan dan rumah sakit yang turut berpartisipasi dan mengadopsi program telementoring ECHO untuk penanganan kanker, dan semoga ke depannya dapat berkembang juga untuk penyakit lain,” tuturnya.

Baca Juga: BD dan RSK Dharmais Tekankan Skrining Kanker Serviks di Indonesia, Boyong Inovasi Teranyar dan Targetkan 8.000 Wanita!

Baca Juga: Brawijaya Hospital Hadirkan Teknologi Mammografi yang Canggih untuk Deteksi Dini Kanker Payudara, Simak Jenisnya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan