Menu

Telementoring ECHO Jadi Solusi Pelayanan Kanker yang Lebih Baik di Daerah

30 Juni 2022 18:22 WIB
Telementoring ECHO Jadi Solusi Pelayanan Kanker yang Lebih Baik di Daerah

Para pembicara di acara forum diskusi Pengembangan Telementoring: Mencapai Luaran Pelayanan Kanker Nasional yang diadakan oleh Roche Indonesia bersama dengan RS Kanker Indonesia Dharmais. (Press Release)

Fyi Beauty, saat ini, jumlah dokter spesialis penyakit hematologi-onkologi medik di Indonesia hanya berjumlah 188 orang, dan spesialis bedah onkologi hanya berjumlah 202 orang. Angka ini sangat jauh di bawah kebutuhan masyarakat Indonesia akan bantuan terhadap kanker, yaitu sekitar 0,07 dari 100 ribu penduduk.

Jumlah ini juga masih tergolong sangat rendah dibandingkan dengan jumlah yang direkomendasikan oleh UK Royal College of Physician, yaitu sebesar 1,42 untuk tiap 100 ribu penduduk.

Selain itu, tidak hanya jumlah tenaga medis profesional yang tidak merata di geografis Indonesia, namun dengan terus berkembangnya teknologi tapi tidak didukung dengan pembaharuan fasilitas dan informasi di wilayah-wilayah kecil, juga mengakibatkan keterbatasan dalam penanganan pasien kanker.

Sebenarnya, program telementoring ECHO ini dapat dikatakan sebagai kendaraan yang cepat untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam melayani pasien kanker di fasilitas kesehatan.

Pada praktiknya, tim ahli akan memberikan pendampingan klinis secara virtual, meningkatkan kapasitas bagi penyedia layanan kesehatan agar dapat melakukan penanganan terbaik bagi masyarakat yang belum terlayani di wilayahnya. Dengan demikian, pasien kanker yang berada pada wilayah dengan akses terbatas tersebut, tetap bisa mendapatkan pertolongan atau perawatan pertama dan secukupnya, sebelum atau tanpa perlu dirujuk ke rumah sakit yang lebih mumpuni untuk tindakan lebih lanjut.

Di kesempatan yang sama, dr. R. Soeko Werdi Nindito D., M.A.R.S., selaku Direktur Utama RS Kanker Dharmais, menuturkan bahwa selama menjalankan telementoring ECHO, pihaknya belajar banyak baik dari sesi yang berjalan maupun dari pengalaman berbagai negara.

Salah satu hal mendasar yang penting bagi keberhasilan intervensi telementoring ECHO ini, kata dr. Soeko, adalah adanya pola pikir (mindset) bahwa telementoring ECHO adalah proses pembelajaran terus-menerus, dan didukung sepenuhnya baik oleh manajemen rumah sakit, para ahli (subject matter expert) serta adanya dukungan kebijakan dari pemerintah.

“Oleh sebab itu, kami sangat berharap semua mitra kerja bisa melihat manfaat telementoring ECHO serta bekerja sama sebaik-baiknya, agar pelaksanaannya bisa berdampak terhadap kualitas layanan serta hasil penatalaksanaan kanker di Indonesia,” kata dr. Soeko.

Baca Juga: Sempat Diisukan Meninggal, Kate Middleton Muncul Akui Idap Kanker Usai Konspirasi Keluarga Kerajaan Inggris Makin Brutal

Baca Juga: Alice Norin Idap Kanker Sarkoma, Sang Aktris Curhat Sempat Bingung Pilih Metode Penyembuhan: Semoga Gak Nyebar...

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: