Silent Hypoxia

Hal ini merupakan sebuah gejala aneh dan mengejutkan bagi para dokter yang sudah memiliki pengalaman selama puluhan tahun karena gejala ini bisa membuat pengidapnya menderita infeksi paru-paru secara kronis dengan tingkat oksigen yang sangat rendah tetapi enggak mengalami masalah pernapasan sama sekali.

Menurut sebuah opini di dalam New York Times (22/09), Richard Levitan mengatakan bahwa kebayakan penderita kondisi seperti ini akan dilaporkan sakit dengan beberapa gejala seperti demam, batuk, sakit perut, dan kelelahan, namun napas mereka akan menjadi pendek ketika mereka tiba di rumah sakit.

Kondisi pneumonia yang dirasakan oleh pasien tersebut sudah berlangsung selama berhati-hari, jadi enggak heran jika ketika datang ke rumah sakit mereka sudah dalam keadaan sangat kritis.

Pembekuan Darah dan Stroke

Selanjutnya, gejala dari corona yang terbilang sangat fatal dan berbahaya adalah pembekuan darah yang enggak normal. Menurut beberapa ahli yang melakukan autopsi terhadap pasien terjangkit virus covid-19 menunjukkan sebuah gumpalan kecil di berbagai organ tubuh yang sebagai tanda adanya disfungsi organ pada pasien tersebut.

Tingkatan berbahayanya kondisi ini tergantung pada di mana gumpalan tersebut terbentuk atau bermigrasi. Semua organ tubuh kita bergantung pada setiap darah yang dibawa melalui arteri untuk berfungsi dengan baik dan benar, sehingga setiap masalah suplai darah bisa mengakibatkan gangguan yang fatal.

Beberapa laporan pembekuan darah mengatakan bahwa hal ini biasa terjadi ada arteri ginjal dan tungkai. Tetapi yang paling berbahaya adalah gumpalan pembuluh darah yang terjadi di otak karena bisa menyebabkan stroke. 

Baca Juga: Jadi Primadona di Warung Sunda, Ini Resep Tumis Bunga Pepaya Anti Pahit dan Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh, Cuss Cicip Moms!

Baca Juga: Gak Cuma Bikin Putih, Ini 6 Manfaat Suntik Vitamin C untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui, Kamu Mau Coba?