Orang tua bertengkar di depan anak-anaknya. (Pinterest/freepik)
Salah satu hal yang sering terjadi setelah perceraian adalah perebutan hak asuh anak, sudah seyogyanya kalia merawat bersama tanpa memperebutkan hak asuh anak. Kalian bisa mengkomunikasikan masalah ini, tanpa memperlihatkan kekacauan di hadapan anak.
Dengan siapapun kelak kalian akan membina rumah tangga kembali, usahakan untukĀ tetap memberikan hak untuk anak, bukan hanya memenuhi segala kebutuhan yang berkaitan dengan materi, namun juga hak kasih sayang dan hak kenyamanan untuk hidup. Selalu limpahkah kasih sayang dan perhatian untuk anak supaya meskipun mereka hidup dalam keluarga yang terpecah, mereka tak pernah kekurangan kasih sayang.
Pada poin kelima sebagai orang tua kamu dan mantan pasangan harus senantiasa memberikan rasa hangat dalam keluarga, jangan sampai anak menjadi korban karena perceraian. Banyak anak broken home yang kabur dari rumah, hingga terluntang lantung di jalan untuk menemukan kehangatan dan keluarga. Maka dari itu meskipun kamu dan pasangan sudah bercerai usahakan untuk tetap memberikan perhatian terhadap anak.
Itu merupakan 5 cara melindungi mental anak dari perceraian, setiap pasangan selalu ingin hidup bersama pasangannya hingga tua, namun pada kenyataannya beberapa orang memilih untuk bercerai karena beberapa faktor. Apabila perceraian memang pilihanmu maka tetap berikan hak untuk anak-anakmu.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.