Pompa ASI Spectra Q Plus. (Aksesta.id/Edited by HerStory)
Pompa ASI bertenaga menggunakan baterai menghasilkan teknologi isap untuk mengeluarkan ASI dari payudara. Biasanya jenis ini lebih digemari karena praktis tanpa harus membutuhkan listrik.
Pompa ini membutuhakn kabel yang disambungkan ke stopkontak untuk menyalakan pompa bermotor kecil yang menghasilkan isap untuk mengeluarkan ASI dari payudara. Mungkin ada satu atau lebih selang panjang yang menghubungkan pelindung payudara ke pompa listrik. Pompa memiliki panel kontrol dengan tombol putar atau sakelar untuk mengontrol tingkat hisap.
Beberapa pompa ASI bertenaga baterai ataupun listrik dapat disesuaikan untuk membuat pola hisap yang berbeda. Beberapa produsen mengklaim bahwa pengisapan yang dapat disesuaikan memungkinkan pengguna menemukan pengaturan yang sangat mirip dengan bayi yang sedang menyusui, termasuk fitur dengan fase seperti let-down. Let-down adalah refleks alami yang memulai pelepasan ASI ketika area puting dirangsang, seperti dengan menyusui atau memompa payudara.
Karena pompa ASI ini mengandalkan sumber listrik, wanita yang menggunakan pompa ASI bertenaga harus siap menghadapi situasi darurat ketika listrik atau baterai tambahan mungkin tidak tersedia. Jika menyusui bukanlah suatu pilihan, memiliki persediaan tambahan untuk memompa dan metode cadangan, seperti pompa ASI manual, dapat membantu seorang wanita mempertahankan jadwal memompa ASInya selama keadaan darurat.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.