Ilustrasi seorang wanita terkena serangan jantung. (Pinterest/Freepik)
Diabetes menggandakan risiko penyakit jantung termasuk stroke dan menyebabkan komplikasi lain seperti gagal ginjal, kerusakan saraf, dan kebutaan.
Seiring waktu, glukosa darah tinggi akibat diabetes merusak pembuluh darah dan saraf di tubuh. Salah satu cara mudah untuk mengurangi gula tambahan dalam diet adalah dengan mengganti minuman dengan gula tambahan seperti jus dan soda dengan air dan seltzer sebagai gantinya.
Diet Amerika menjadi semakin berat dalam makanan ultra-olahan, berkontribusi terhadap munculnya diabetes dan obesitas.
Konsumsi makanan olahan seperti daging makan siang, pizza beku, dan karbohidrat olahan seperti kue dan donat dapat menyebabkan kontrol gula dan kolesterol yang buruk.
Memilih makanan alami seperti buah-buahan dan sayuran, atau bahkan sayuran beku atau kering, adalah alternatif yang lebih baik. Diet Mediterania, yang terdiri dari ikan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran telah terbukti mengurangi risiko kardiovaskular.
Stres dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kebiasaan gaya hidup yang buruk seperti makan berlebihan, merokok, dan penurunan aktivitas fisik. Penting untuk memperhatikan tingkat stresmu dan memasukkan teknik seperti sesi terapi, olahraga, atau meditasi ke dalam rutinitas harian.
Sementara jarak sosial dan isolasi sangat penting selama pandemi Covid-19, itu juga menyebabkan gaya hidup yang lebih menetap.
Dr. Jennifer Chao pun menyarankan kita untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu dengan intensitas sedang. Cara sederhana lainnya untuk tetap aktif termasuk lebih sering berdiri atau menggunakan tangga daripada lift.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.