Menu

Menganggu Pendengaran hingga Hidup 9 Jam di Kulit, Ini Sederet Temuan Baru Mengenai Virus Corona

20 Oktober 2020 10:30 WIB
Menganggu Pendengaran hingga Hidup 9 Jam di Kulit, Ini Sederet Temuan Baru Mengenai Virus Corona

Ilustrasi virus corona. (pinterest/freepik)

4. Lebih Menular Lewat Udara daripada Benda

Penelitian dunia menegaskan bahwa transmisi pernapasan adalah metode penularan utama. Artinya bersin, batuk, atau dihirup oleh seseorang yang mengidap virus dapat dengan mudah terinfeksi COVID-19. Bahkan ketika para peneliti mengira virus menyebar dari kontak permukaan atau benda, ternyata penularan pernapasan juga bisa terjadi.

Leann Poston, MD mengatakan bahwa meskipun virus bisa menular lewat permukaan benda, virus corona lebih mudah menular melalui udara yang terkontaminasi pasien COVID-19 saat bersin ataupun batuk.

Baca Juga: Ilmuwan: Bukan Melalui Benda, Virus Corona Lebih Mudah Menular Lewat Udara

5. Mutasi 'diam' Virus Corona

Pandemi virus corona sangat sulit dikendalikan. Para ilmuwan pun mengatakan bahwa ini disebabkan karena virus COVID-19 dapat melakukan mutasi 'diam'.

Para ilmuwan di Duke University telah mengidentifikasi sejumlah mutasi 'diam' pada sekitar 30.000 huruf kode genetik virus yang membantu virus tersebut untuk berkembang dan menciptakan pandemi global. Mutasi ini membuat jumlah molekul RNA di dalam sel manusia menjadi berlipat ganda.

Virus yang bermutasi 'diam' telah berkontribusi pada kemampuan virus untuk menyebar bahkan sebelum orang menyadari dirinya terinfeksi covid-19. Para ilmuwan pun yakin bahwa hal inilah yang membuat pandemi covid-19 ini jauh lebih sulit dikendalikan daripada wabah virus corona SARS tahun 2003.

Baca Juga: Penelitian: Mutasi 'Diam' Jadi Penyebab Pandemi COVID-19 Sulit Dikendalikan, Apa Maksudnya?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan