Daging mentah. (Unsplash/Edited by HerStory)
Jenis kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang merah, dan kacang hijau juga direkomendasikan sebagai makanan penambah darah. Jenis kacang-kacangan ini mengandung asam folat atau vitamin B9, yang bisa membantu meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh.
Telur adalah bahan makanan yang sangat mudah dicari. Satu butir telur mengandung 1.02 miligram zat besi. Bukan hanya zat besi, telur juga terkenal dengan kandungan proteinnya yang tinggi serta antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Telur juga mudah diolah menjadi berbagai menu masakan. Namun, akan lebih baik jika kamu mengonsumsinya dengan cara direbus, bukan digoreng. Kamu juga harus memerhatikan porsi makan telur ya, jangan sampai berlebihan.
Ubi merah yang sering kamu jumpai di pasar juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan penambah darah. Asupan ini mampu mengaktifkan sel-sel darah merah dan menambah oksigen ke dalam darah. Jenis umbi ini juga bermanfaat untuk menjaga tekanan darah agar tetap stabil karena memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi.
Penderita anemia juga memerlukan vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi. Jeruk kaya vitamin C sehingga disarankan untuk dikonsumsi penderita anemia. Kamu dapat mengonsumsi buah ini dengan memakannya langsung atau mengolahnya menjadi jus. Disarankan mengonsumsi jeruk bersama dengan makanan yang mengandung zat besi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.