Ilustrasi wanita membawa cokelat (Feepik/jcomp)
Dengan menghindari cokelat selama sebulan, kamu dapat mengembangkan kesadaran emosional yang meningkat yang dapat membantu meningkatkan kesadaran makan.
"Saya tahu secara langsung bahwa makan cokelat adalah cara mudah untuk menenangkan emosi yang tidak nyaman," kata Sylvia Gonsahn-Bollie, M.D.
"Ketika saya berhenti mengonsumsi cokelat selama sebulan, saya dipaksa untuk merasakan perasaan saya. Kesadaran emosional ini membantu meningkatkan kesadaran makan saya,” lanjutnya.
Menurut sebuah studi penelitian tahun 2018, ditemukan bahwa diet tinggi gula dapat menempatkanmu pada risiko lebih besar terkena penyakit hati non-lemak. Dengan mengurangi asupan cokelat, kamu dapat membantu menurunkan risiko penyakit ini sambil juga mengurangi risiko diabetes dan obesitas juga, Beauty.
Dalam sebuah studi tahun 2014 oleh JAMA Internal Medicine, ditemukan bahwa ada korelasi langsung antara asupan gula tambahan yang lebih tinggi dan peningkatan risiko kematian CVD (penyakit kardiovaskular). Dengan mengganti kebiasaan cokelat untuk alternatif yang lebih sehat, seperti buah-buahan dan kacang-kacangan, risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dapat dikurangi.
Sementara cokelat telah lama dianggap sebagai pemicu migrain potensial, sebuah penelitian di jurnal Nutrients melakukan penelitian mendalam ke dalam 25 penelitian yang menyelidiki peran cokelat dalam pembentukan migrain.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.