Menu

Keluar dari Comfort Zone, Lika-Liku Seorang Pemimpin Wanita Ala Niken Prawesti: Bangun Liberta Hotel International di Tengah Pandemi!

31 Oktober 2022 17:07 WIB
Keluar dari Comfort Zone, Lika-Liku Seorang Pemimpin Wanita Ala Niken Prawesti: Bangun Liberta Hotel International di Tengah Pandemi!

Niken Prawesti selaku CEO dari Liberta Hotel Internasional (Liberta Hotel International/Edited by HerStory)

Alih-alih menjadi sebuah tekanan yang menggugurkan bisnis, Niken mampu menavigasi VUCA dengan baik dengan kemampuannya sebagai pemimpin. Baginya pemimpin yang baik adalah sosok yang mampu memberikan solusi dari segala masalah yang ada.

“Seorang entrepreneur pasti akan menjadi seorang leader yang punya tim yang harus diarahkan dan dipimpin sesuai dengan business path yang dimiliki. Selain itu good leader juga harus punya yang namanya greed (keinginan) yang tinggi. Pemimpin harus punya passion (semangat) dan resilience (tangguh) untuk bisa menjalani bisnis serta menghadapi berbagai tantangan dan rintangan yang pasti datang hari-harinya,” terangnya.

Tak hanya itu, seorang pemimpin juga harus punya rencana yang matang, lho. Dalam membangun bisnis butuh perencanaan yang dilengkapi dengan data. Ia menegaskan bahwa setiap orang punya ekspektasi, namun harus didukung oleh data yang valid.

“Selanjutnya secara fundamental untuk membangun bisnis dari awal itu kita harus punya business plan yang jelas dan terukur. Harus jelas apa, sih, produk atau service yang ingin kita jual di masyarakat. Dan terukur dalam hal ini goalnya mau seperti apa dan bisa gak tercapai sesuai yang diinginkan,” terang Niken.

“Untuk mencapai hal ini kita didukung dengan data. Kita boleh punya keinginan, harapan, dan ekspektasi tapi itu harus didukung oleh data supaya bisnis kita gak berhenti di tengah jalan,” lanjutnya.

Penting kemampuan untuk membaca kondisi guna menciptakan solusi yang tepat sasaran. Baginya, sebuah bisnis akan berjalan dan berkembang jika mampu memenuhi kebutuhan dari masyarakat.

Kalau LIH sendiri gimana, sih, awal perkembangannya?

Niken membangun LIH mulai dari nol. Namun, perjalanan kariernya sebagai seorang entrepreneur gak dimulai dari tahun 2020. Ia sudah menjejaki dunia ini sejak tahun 2010 silam.

Ketika ditanya soal turning point yang membuatnya memutuskan untuk membangun bisnis hotel, ternyata semua bermula dari adanya kesempatan dan momentum. Siapa sangka wanita berlatar pendidikan hukum ini berani memasuki dunia bisnis setelah mengecap karier sebagai praktisi hukum selama dua tahun lamanya.

Mengulik soal latar pendidikan, Niken merupakan magister hukum jeblosan Leiden University. Namun, di tahun 2010 ia mengambil kesempatan untuk keluar dari zona nyaman dan merintis bisnis hospitality GRIA Group yang berdiri secara resmi pada tahun 2011.

Eits, bukan berarti latar pendidikannya tak berpengaruh pada kehidupannya sebagai entrepreneur, ya. Nikan menjelaskan bahwa berkat menempuh pendidikan di bidang hukum ia tumbuh menjadi pribadi yang mampu berpikir konstruktif dan kritis. Ia menegaskan bahwa belajar hukum gak melulu soal hukum melainkan banyak ilmu lain yang ikut terjaring ke dalamnya.

“Ketika saya memutuskan untuk menjadi entrepreneur ini sangat baik dengan latar hukum yang saya miliki, yang mana saya bisa menjadi seorang entrepreneur yang lebih sensitif dan memiliki kemampuan melihat permasalahan itu dari berbagai perspektif,’ terangnya.

Baca Juga: Kolaborasi Demi Kembangkan Bisnis, MFWS 2024 Luncurkan Komunitas Pengusaha Wanita Internasional di Malaysia!

Baca Juga: Bak Penglaris, Ini 10 Kata-kata Selamat Datang yang Bisa Memikat Hati Para Calon Pembeli dan Bikin Bisnis Lancar Jaya! Mau Coba?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: