ilustrasi orang berbohong (freepik/drobotdean)
Banyak studi yang menyatakan bahwa kesehatan seseorang dapat berpengaruh karena sering berbohong. Sayangnya, pengaruh tersebut bukanlah pengaruh yang positif, melainkan pengaruh yang buruk.
Seperti dikutip dari Lifehack, Arthur Markman, Ph.D mengatakan saat seseorang baru saja berbohong, maka tubuh akan melepas kortisol (hormon yang dikeluarkan tubuh saat stres) ke dalam otak. Setelah beberapa menit, ingatan akan mencoba mengingat kebohongan dan kebenaran. Sehingga otak akan cukup kesulitan mengambil keputusan dan akan membuatnya menjadi kemarahan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.